benuanta.co.id, NUNUKAN – Menghadapi Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan, ada beberapa kecamatan yang jumlah pemilihnya di bawah 50 dalam satu Pemungutan Suara (TPS).
Ketua KPU Nunukan, Rahman mengatakan pada rapat pleno terbuka Juni lalu pihaknya telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 sebanyak 146.242 jiwa dengan total ada 763 TPS untuk 21 kecamatan dan 240 kelurahan atau desa di Kabupaten Nunukan.
“Untuk Pemilu 2024 mendatang, sudah kita tetapkan ada 763 TPS dan ada 8 TPS khusus untuk Lapas Nunukan dan Perusahaan PT SIL/SIP,” kata Rahman.
Rahman mengungkapkan, jika maksimal TPS diisi oleh 300 pemilih, namun berdasarkan data setidaknya ada 17 TPS di bawah 50 Pemilih.
Belasan TPS itu tersebar di beberapa desa yang ada di daerah pemilihan (Dapil) IV yakni di Kecamatan Krayan, Krayan Barat, Krayan Tengah, Krayan Timur, Lumbis, Lumbis hulu, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Kecamatan Sembakung.
Bahkan, untuk 89 desa yang ada di daratan tinggi Krayan, Rahman menyatakan jika sebagain besar desa hanya memiliki 1 TPS dan hanya ada 1 desa yang 2 TPS.
TPS dengan jumlah Pemilih paling sedikit diucapkannya berada di TPS 2 Desa Pelaju, Kecamatan Sembakung yang hanya ada 19 pemilih. Lalu disusul dengan Desa Bungayan di Kecamatan Krayan Timur dengan total pemilih hanya 22 orang.
“Itu 22 Pemilih, sedangkan kalau kita kurangi dengan penyelenggara Pemilunya seperti PPS 5 orang, PDK 1 orang, lalu KPPS nya 9 orang dan pengawas TPS 1 orang jadi total ada 16 penyelenggara berarti pemilihnya hanya 6 orang saja. Sedangkan di TPS 2 di Pelaju hanya 19 pemilih, kalau kita kurangi 16 orang penyelengara berarti hanya ada 3 orang pemilihnya,” bebernya.
Dijelaskannya, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, telah di diatur ketentuan bahwasanya tidak boleh menyambungkan satu desa dengan desa yang lainnya dalam satu TPS.
“Begitulah ketentuannya, makanya kita di Nunukan ini banyak sekali TPS, kita tidak bisa juga menggabungkan pemilih di desa yang satu dengan desa yang lainnya dalam satu TPS walaupun lokasinya masih berdekatan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa