DPKP Kaltara Endus Informasi Percobaan Penyelundupan Sapi Secara Ilegal 

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) baru-baru ini kembali mendapatkan aduan mengenai adanya percobaan memasukkan sapi secara ilegal ke Kaltara.

Berdasarkan informasi tersebut salah satu oknum pedagang yang ada di Kabupaten Bulungan mencoba memasukkan puluhan sapi melalui jalur darat, tanpa membawa dokumen kesehatan sapi atau dokumen yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Pengawasan Lalu Lintas Hewan, Produk Hewan, dan Media Pembawa Penyakit Hewan Lainnya di dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kaltara, Muhammad Rais turut membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan saat ini masih ada saja sejumlah oknum yang dicurigai masih nekat untuk membawa sapi secara ilegal.

“kita belum tahu berapa jumlah sapi yang dimasukkan secara ilegal ke Kaltara, tapi dari informasi yang kita dapatkan ada sekitar dua truck sapi yang dicurigai masuk secara ilegal,” kata Kabid yang akrab disapa Rais, Rabu 26 Juli 2023.

Atas informasi ini, Rais pun berencana mendalaminya dengan mengusut lokasi dan jalur-jalur sapi yang dicurigai masuk secara ilegal itu.

“Hal ini sudah kita laporkan bersama tim dan nanti kita akan dalami dan selidiki dengan mendatangi langsung lokasi sapi yang dimaksud,” ujarnya.

Adanya kejadian ini sebenarnya sangat disesalkan oleh Rais, pasalnya, selama ini pihaknya sudah begitu terbuka dan mempermudah para pedagang sapi dalam mengurus dokumen kesehatan hewan ternak.

“Ketika ijinnya sudah ada di PTSP kita pasti segera menghubungi peternak untuk segera dibantukan membuat dokumen kesehatan. Sehingga apalagi yang kurang sampai nekat melakukan cara yang ilegal,” bebernya.

Ia menambahkan hal yang berbahaya dari memasukkan hewan ternak secara ilegal ke Kaltara ialah tidak adanya pertanggung jawaban dari pihak-pihak, jika hewan ternak itu dalam keadaan sakit atau berpenyakit.

“Jika sakit tentu semua pihak akan kesulitan untuk bertanggung jawab, ditambah jika ditemukannya suatu kasus penyakit sapi, kita juga akan kesulitan memutus rantai penyakitnya karena tidak adanya trek atau data yang mendukung,” terangnya.

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini pula, Rais pun mengingatkan kembali kepada peternak sapi untuk tidak menggunakan cara-cara yang ilegal jika ingin memasukkan sapi ke Kaltara.

“Semua akan kita bantu dan akan kita permudah, jadi stop menggunakan cara ilegal yang bisa membahayakan masyarakat,” pungkasnya.(adv)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *