benuanta.co.id, Bulungan – Penurunan emisi gas rumah kaca telah dirintis sejak lama di Kalimantan Utara (Kaltara), yang saat itu masih menjadi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Sebab tak sedikit pihak luar yang ingin melakukan investasi guna mengurangi pemanasan global.
Mantan Bupati Malinau yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Marthin Billa mengatakan jika Kaltara khususnya Kabupaten Malinau memiliki hutan yang luas sebagai paru-paru dunia.
Di mana fungsi hutan ini salah satu untuk menurunkan efek gas rumah kaca, butuh perhatian besar semua pihak salah satunya dari kepala daerah agar kawasan hutan tetap terjaga.
“Pak Gubernur Kaltara sebagai pimpinan daerah mempunyai perhatian besar dalam rangka menurunkan gas rumah kaca,” ucapnya kepada benuanta.co.id, Jumat 21 Juli 2023.
Pihaknya melihat Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang telah melakukan terobosan dan kemajuan dengan membentuk tim untuk melakukan upaya percepatan kolaborasi konservasi, rehabilitasi, dan restorasi ekosistem mangrove dan lahan gambut.
“Saya lihat pak Gubernur sudah maju untuk ikut melaksanakan restorasi baik itu pemulihan lahan dan efek bagaimana menyejahterakan masyarakat kita di Kaltara,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya sangat mendukung apa yang telah terjalin dalam penandatanganan kesepakatan bersama Global Eco Rescue (GER) Lestari dengan Pemprov Kaltara. Pasalnya, saat dirinya masih menjabat Bupati Malinau telah melakukan hal yang sama.
“Kami sangat mendukung apa yang sudah ditentukan oleh Gubernur Kaltara dalam kebijakannya. Ini benar-benar bisa memajukan Kaltara baik itu karbon dan juga pemberdayaan komunitas masyarakat yang ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra
