benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Meski perayaan hari idul adha 1444 hijirah sudah berakhir, pihak Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Uatra (Kaltara) menegaskan pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran sapi yang akan masuk ke wilayah Kaltara.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP Kaltara, Muhammad Rais mengatakan masuknya hewan ternak di Kaltara tetap akan sama ketatnya saat menjelang hari Idul Adha yang lalu. Di mana untuk sapi yang akan masuk ke Kaltara wajib mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pertanian.
“Pemerintah mengatur mengenai masuknya sapi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 17 Tahun 2023. Di situ dijelaskan sapi yang masuk harus memiliki dokumen kesehatan dan trek perjalanan yang jelas,” kata Kabid yang akrab disapa Rais pada Kamis, 20 Juli 2023.
Dari peraturan ini, Rais menegaskan jika pihaknya tetap akan ketat dalam mengawasi peredaran sapi yang akan masuk ke Kaltara.
“Tentu kita akan selalu tegas dalam hal ini. Pengawasan tidak akan kita kurangi, karena yang paling kita antisipasi ialah adanya percobaan dari oknum untuk mencoba memasuki sapi secara ilegal ke Kaltara,” tegasnya.
Setelah Idul Adha hingga sampai saat ini diakui oleh Rais pihaknya belum menemukan atau menerima laporan mengenai adanya percobaan dan kegiatan yang mencoba memasuki sapi secara ilegal ke Kaltara.
“Kita kan juga akan bekerja sama dengan beberapa instansi terkait dan hingga detik ini kita belum menerima adanya laporan seperti itu, kemungkinannya juga dipengaruhi dari mulai kurangnya pemesanan sapi dari luar daerah akibat usai hari Idul Adha,” terangnya.
Meski demikian, diakui oleh Rais saat ini para peternak di Kaltara sudah banyak yang memahami Permentan Nomor 17 itu dan mengikuti semua proses prosedurnya agar sapi bisa masuk secara legal ke Kaltara.
“Kalau di awal penerapan mungkin banyak yang gak terima, tapi seiring berjalannya waktu hampir semua peternak sapi di Kaltara dapat memahaminya. Apalagi di sini DPKP juga terlibat secara langsung untuk membantu peternak mengurus dokumen hewan ternak,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra
