benuanta.co.id, TARAKAN – Memasuki periode pancaroba, Kalimantan Utara berpotensi terkena cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan (Selasa, Rabu dan Kamis).
Peralihan musim yang memasuki musim kemarau di Indonesia cukup berdampak pada cuaca yang ada di Kaltara.
Hal tersebut dapat di lihat dari cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan ini di beberapa kota yang ada di Kaltara.
Kepala BMKG Kota Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengungkapkan, walaupun Tarakan masuk dalam kategori hujan sepanjang tahun namun terkena dampak dari periode pancaroba.
“Beberapa hari belakangan cuaca cukup ekstrim dari sisi angin, dua hari yang lalu mencapai 12, 4 Knot atau setara dengan 25 kilometer per jam,” jelasnya.
Hal tersebut tak hanya terjadi di Kota Tarakan saja, Tanjung Selor pun demikian. Di Tanjung Selor angin mencapai kecepatan 33 knot hampir setara dengan 66 kilometer per jam.
“Itu diakibatkan kita sebagian besar memasuki periode pancaroba mau memasuki kemarau,” paparnya.
Oleh sebab itu, BMKG Kota Tarakan mengeluarkan peringatan dini cuaca di Kaltara selama tiga hari ke depan.
Pada Selasa, 18 Juli 2023, Waspada potensi hujan sedang hingga lebat pada sore dan malam hari di wilayah Sesayap, Sekatak, Malinau, Sembakung Atulai, dan Tana Lia.
Rabu, 19 Juli 2023, Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada slang, malam, dan dini hari di wilayah Sesayap, Lumbis Pansiangan, Lumbis, Peso, Pujungan, Sei Menggaris, Sekatak, Sembakung Atulai, Tana Lia, Malinau, Kayan Hilir, Krayan Selatan, Sungai Boh, Lumbis Hulu, Malinau Selatan Hulu, Tanjung Palas Timur, Tanjung Palas Utara, Tulin Onsoi, Tarakan, Tana Tidung, Tanjung Selor, Lumbis Ogong, Peso Hilir, Nunukan, dan Bunyu.
Kamis, 20 Juli 2023, Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang, malam, dan dini hari di wilayah Lumbis Pansiangan, Lumbis, Peso, Pujungan, Sekatak, Kayan Hilir, Sungai Boh, Lumbis Hulu, Malinau Selatan Hulu, Tanjung Palas Utara, Tanjung Selor, Lumbis Ogong, dan Peso Hilir.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli