benuanta.co.id, TARAKAN – TNI AL melalui Lantamal XIII Tarakan di bawah Koarmada II menggelar kegiatan Program Keluarga Keren Bebas Stunting bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Selasa 18 Juli 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Posyandu Kampung Bahari Nusantara (KBN) tak hanya itu kegiatan ini pun dilakukan secara virtual serentak diseluruh Indonesia.
Danlantamal XIII Tarakan melalui Wadan Lantamal XIII Tarakan, Kolonel Marinir Bambang Wahyuno mengungkapkan, butuh waktu 6 bulan untuk mencapai target penurunan angka Stunting di Kota Tarakan.
“Sementara ini kita fokus untuk mendukung pemberian makanan tambahan kemudian kita juga memberikan imunisasi dari Dinas Kesehatan yang kita miliki,” terang Wadan, Selasa (18/7/2023).
Saat ini pihaknya sedang aktif untuk melaksanakan pemantauan perkembangan anak seperti yang selama ini dilakukan. Pemberian makanan tambahan berupa telur, susu, kacang hijau, roti untuk anak dan bayi serta udang.
“Makanan-makanan yang berprotein tinggi,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga akan dilakukan secara rutin setiap bulannya hingga tahun 2024 mendatang dengan target yang lebih baik.
Penurunan angka stunting dari tahun 2021 hingga 2022 berada di 15,4 persen sebelumnya Stunting di kota Tarakan berada pada angka 25,9 persen.
“Jumlah untuk di Tarakan saat ini yang masih status Stunting ada 684 setelah turun 15,4 persen ini kondisi terakhir di per Juni 2023,” paparnya.
Tak hanya memberikan makanan tambahan pihaknya juga memberikan uang sebesar 2.700 per anak per enam bulan sekali.
Terpisah, Kepala BKKBN Kaltara -Kaltim, Sunarto menjelaskan Penanganan stunting tidak hanya dilakukan melalui pemberian makanan tambahan kepada anak tetapi juga intervensi dari keluarga berisiko stunting.
“Bisakah turun sampai 14 persen? Itu sangat bisa. Satu tahun sudah bisa turun sampai 10 persen,” pungkasnya optimis.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli