Ditinggal Berangkat, Seorang Pria di Slamet Riyadi Ditemukan Membusuk di Kamar

benuanta.co.id, Tarakan – Warga Karang Anyar dihebohkan dengan penemuan jasad laki-laki di Jalan Slamet Riyadi RT 8 pada Senin, 17 Juli 2023 malam. Penemuan jasad seorang pria berinisial RTB (48) diawali dari ponakannya yang masuk ke dalam kamarnya. Saat itu, ponakannya menyebut terdapat mayat di dalam kamar milik RTB.

Setelah ditelisik, ternyata almarhum tinggal sendirian di rumah tersebut sejak 25 Juni 2023. Saat itu kedua orang tuanya pergi ke Tanjung Selor dan ia tinggal bersama adiknya yang bekerja di kapal.

“Adiknya itu juga jarang pulang. Terakhir pulang tanggal 11 Juli kemarin juga tidak menaruh curiga apapun terhadap kakaknya yang sudah tiada,” sebut Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Harry R Arsa melalui Kanit Reskrim, IPDA Sunari, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga :  Pencarian Korban Basarnas Bersama Warga Pasang Jaring di Sungai

Pada 11 Juli 2023 lalu, kakak RTB melakukan kebiasaannya memberikan uang Rp 50 ribu yang digantung di gembok pintu kamarnya di dalam sebuah plastik. Hal ini dilakukan lantaran enggan mengganggu RTB yang saat itu dikira sedang tidur.

“Adiknya juga tidak curiga. Tidak ada bau juga. Karena pintu kamarnya tidak terbuka. Lalu adiknya pergi lagi untuk bekerja,” sambungnya.

Tepat pada Senin, 17 Juli 2023 sekira pukul 17.30 WITA, kedua orang tua RTB tiba di rumah dan melihat kondisi rumah dalam keadaan kotor. Ia pun langsung meminta ponakannya untuk membeli cairan pembersih lantai untuk bersih-bersih. Seusai membersihkan sekitaran rumah, Ibu RTB meminta ponakannya untuk membeli sate yang rencananya akan dimakan bersama-sama. Saat akan makan bersama, seisi rumah terkejut tak berdaya melihat RTB tergeletak di kamar miliknya yang sudah dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga :  Pemakaman Tertimbun Pasir di Juata Laut Akibat Erosi

“Ponakannya naik ke lantai dua untuk memanggil RTB. Saat melihat, langsung turun untuk memberitahu orang tuanya,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil olah TKP yang langsung dilakukan pada malam tadi, disimpulkan RTB telah kehilangan nyawa sekitar sepekan terakhir. Terlebih kondisi jasad RTB yang juga sudah membusuk. Pihak kepolisian pun juga melakukan visum dan tidak ditemukan tanda kekerasan di jasad RTB. Perwira balok satu itu melanjutkan, telah memeriksa orang tua RTB dan diketahui RTB memang memiliki riwayat penyakit asam lambung, usus buntu dan paru-paru.

“Kondisi saat ditinggal orang tuanya itu katanya sehat-sehat aja. Juga waktu itu diberikan uang belanja oleh orangtuanya sebesar Rp 200 ribu. Tapi kita masih akan periksa adiknya dan Ketua RT juga,” tuturnya.

Baca Juga :  Tarakan Diselimuti Kabut, Penerbangan Komersial Dipastikan Normal

Terpisah, salah satu saksi yakni tetangga korban, Vivi mengatakan aroma tak sedap mulai tercium sejak sepekan lalu. Awalnya tetangga sekitar mengira bau busuk itu berasal dari bangkai tikus.

“Kita kaget juga. Ternyata ada yang meninggal dan sudah kondisi seperti itu,” katanya.

Diketahui, RTB memiliki watak pendiam. RTB pun jarang keluar rumah, tetapi jika sesekali keluar rumah hanya membeli rokok.

“Ya kami tetangga ini mengira bau bangkai tikus. Sudah dicari-cari juga tidak ada bangkainya. Kita juga tahunya pas ibunya datang ke rumah teriak-teriak menyebut nama anaknya itu sudah gak ada,” singkatnya (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *