benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Rumah sakit jiwa (RSJ) merupakan fasilitas kesehatan yang wajib ada di setiap provinsi sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2014. Namun hingga kini Kaltara belum juga memiliki fasilitas kesehatan RSJ.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mendapatkan pendanaan untuk pembangunan RSJ.
“Kita lagi upayakan itu lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) dan kami juga ada rencana pertemuan dengan Kemenkes namun tertunda, karena memang RJS ini menjadi prioritas untuk provinsi namun sepertinya itu bergeser lagi,” katanya, Selasa (18/7/2023).
Adapun angggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan RSJ, kata Usman, sebesar Rp 200 miliar termasuk fisik dan alat kesehatan (Alkes). Sedangkan untuk lahan diakui Usman telah disiapkan dengan luas kurang lebih 10 hektare.
“Pembangunan RSJ ini saya rasa cukup penting untuk kaltara, Karen sementara ini rumah sakit kita yang ada di Tarakan itu hanya sebagi tempat perawatan dan kadang over kapasitas, kalau kita lihat di beberapa provinsi yang ada di Manado memang ada khusus RSJ,” jelasnya.
“Kalau yang di Tarakan itu hanya bangsal bukan rumah sakit, sementara pasien kita ini cukup banyak kurang lebih 800 pasien di Kaltara,” sambungnya.
Dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa, memang harus membutuhkan perawatan rutin dan ekstra hal itu berbeda dengan pasien-pasien normal lainnya dalam penanganannya.
“Kalau pasien dengan gangguan jiwa itu membutuhkan perawatan yang cukup lama, perlu kesabaran, dan perilaku khusus jadi memang harus ada RSJ,” ungkapnya.
Jika pembangunan RSJ terlaksana, maka sangat dibutuhkan dokter spesialis dan juga membuat tenaga medis namun hal itu nantinya akan ada secara bertahap.
“Kalau misalnya ada gedung RJS-nya kita akan bertahap dalam pemenuhan SDM,” tutupnya. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa