benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pelaksanaan ibadah haji tahun 2023, pemerintah Indonesia mendapat kuota haji tambahan sebanyak 8.000 jemmah, di Kalimantan Utara (Kaltara) mendapatkan kuota sebanyak 42 orang yang terbagi di lima kabupaten kota untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah.
Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara Albertus Stefanus Marianus mengatakan, dengan adanya penambahan kuota haji tahun 2023 tentu pemerintah kaltara menyambut baik hal tersebut. Pasalnya untuk menunaikan ibada haji diakui, Albertus tidaklah segampang membalikkan telapak tangan.
“Untuk bisa berangkat haji harus menunggu hingga puluhan tahun, kalau bisa kuota tambahan ini bisa digunakan semaksimal mungkin untuk tahun berikutnya (2024),” ucapnya, Ahad (16/7/2023)
“Disamping itu di Arab Saudi rujukan dari pemerintah kita (Indonesia) meminta fasilitas yang baik, karena ada beberapa hal yang harus diperbaiki, kita juga ingin menjaga hal-hal yang menyakut kepentingan hidup jemmah selama kurang lebih satu bulan di tanah suci Mekkah terutama terkait kesehatan,” ucapnya.
Kata Albertus, jika jemmah kurang sehat maka rangkaian kegiatan haji tidak bisa berjalan secara maksimal, maka dari itu evaluasi untuk haji tahun depan (2024) adalah kesehatan sebelum keberangkatan ibadah.
“Perlu adanya Medical check up secara rutin bagi calon jemmah haji, karena itu adalah syarat utama untuk menjalankan ibadah. Apalagi tahun ini (2023) ada jemmah haji lansia,” terangnya.
Pada intinya pelaksanaan ibadah haji untuk tahun depan harus lebih baik dari tahun ini, bukan berati rangkaian ibadah tahun ini tidak baik.
“Saya sih berharap penambahan kuota bisa bertambah lagi, tidak hanya 42 orang saja, hal itu agar masa tunggu daftar haji bisa berkurang. Dan juga sebelum kebangkitan haji harus mendapatkan perhatian khusus dari tim kesehatan agar pada saat pelaksanaan ibadah di tahun selanjutnya bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa