Bappeda-Litbang Fokus Tengah Fokus Rancang RKPD 2024

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Kaltara saat ini tengah merancang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk tahun 2024.

Dalam RKPD tersebut salah satunya pengembangan rumput laut yang memiliki potensi mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda-Litbang Kaltara, Bertius menjelaskan, RKPD penerjemahannya dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) selama lima tahun. RPJMD Kaltara untuk  periode 2021-2026. Tahun ini sudah memasuki periode kedua. Ada tahun transisi di periode 2021-2026.

“Kita sudah menyusun RKPD 2024 dan saat ini selesai difasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri pada 26 Juni lalu,” terangnya, (14/7/2023).

Baca Juga :  Pendaftaran Lomba Inovasi Daerah 2023 Diperpanjang

RKPD wajib difasilitasi Kemendagri sebagai bina pembangunan daerah. Untuk RKPD tahun depan, pembangunan lebih kepada industri.

“Membangun industri besar maupun industri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Ini akan dilakukan untuk memberikan nilai tambah ke masyarakat kita,” katanya.

Lanjut Bertius, Provinsi Kaltara memiliki banyak potensi sumber daya yang luar biasa. Tetapi hanya menjual bahan mentah saja, tidak ada nilai tambah ke masyarakat.

“Itu sebabnya di 2024 kita fokus bagaimana masyarakat mendapat nilai tambah dari SDA (Sumber Daya Alam) yang dimiliki,” jelasnya.

Baca Juga :  Prevalensi Stunting di Dua Daerah di Kaltara Masih Tinggi

Pembangunan industri sangat berpengaruh dalam mendorong percepatan. Khususnya untuk pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi, di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Termasuk, peningkatan kualitas produk perlu ditingkatkan sehingga UMKM bisa maju.

“Ini akan jadi tugas Disperindagkop. UMKM kalau bisa ada sertifikasi hingga peningkatan kualitas produk, agar mampu bersaing dalam pemasaran serta digitalisasi,” paparnya.

Meskipun berfokus pada industri, namun progres lain juga akan dilaksanakan. Terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur karena sangat mendukung percepatan.

Baca Juga :  Bappeda-Litbang akan Bahas Pengelolaan Ekosistem Mangrove dan Gambut

“Tugas Disperindagkop sesungguhnya bagaimana mencari pembuyer atas potensi yang ada di Kaltara. Kita akan ubah, tidak menjual pasar dalam bentuk fisik, tetapi bagaimana mendatangkan pembeli (investor),” tuturnya.

Salah satu potensi yang dapat dikembangkan, yakni budidaya rumput laut. Jangan hanya bangga memproduksi rumput laut terbaik, tetapi hanya kirim ke tempat lain.

“Harusnya kita mulai berpikir bagaimana membangun pabrik industri rumput laut di Kaltara ini. Sehingga akan mendatangkan multiplier effect dari sisi tenaga kerja komoditas devlopment dari industri,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *