benuanta.co.id, BULUNGAN – Beberapa hari ini, aliran listrik di Ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan beberapa wilayah di Kabupaten Bulungan mengalami pemadaman. Hal ini lantaran adanya kerusakan pada mesin pembangkit. Akibat pemadaman ini masyarakat turut mengeluhkan pelayanan PLN.
Manager PLN UP3 Kaltara Arief Prastyanto mengatakan, di Kabupaten Bulungan terdapat 3 pembangkit yakni Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sei Buaya berdaya 7 Megawatt (MW), pembangkit listrik PT SAS berdaya 4 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Gunung Seriang berdaya 2 kali 7,5 total 15 MW, sehingga jumlah keseluruhan daya di Bulungan sebanyak 26 MW.
“Yang bermasalah ini PLTMG karena mesin unit 2 keluar dari sistem pada hari Minggu 9 Juli 2023,” ucap Arief Prastyanto kepada benuanta.co.id, Selasa, 11 Juli 2023.
Padahal saat ini, di PLTMG tengah dilakukan pemeliharaan rutin pada mesin unit 1 sejak tanggal 3 sampai 28 Juli 2023. Kurang beruntungnya saat mesin unit 1 dipelihara, mesin unit 2 mengalami gangguan. Hal inilah yang menyebabkan dilakukan pemadaman bergilir di Kabupaten Bulungan.
“Untuk itu, petugas dengan sigap menormalkan kembali listrik dengan melakukan pengaturan beban pasokan daya dari pembangkit eksisting di Tanjung Selor. Ini untuk menyelamatkan daerah lain sehingga dampak padam tidak semakin meluas,” terangnya.
Arief menjelaskan, daya mampu total pembangkit sistem Tanjung Selor yang sebelumnya 26 MW turun menjadi 13 MW akibat tidak beroperasinya PLTMG unit 2. Di mana, beban puncak tertinggi mencapai 18 MW, kondisi kelistrikan di Tanjung Selor mengalami defisit daya sekitar 5 MW.
“Oleh karena itu, tindakan preventif langsung dilakukan oleh PLN untuk meminimalisir padam dengan melakukan pengaturan beban agar dampak padam tidak semakin luas,” ujarnya.
Masih Arief, PLN juga mempercepat penanganan gangguan dengan berkoordinasi secara intens dengan PLN Nusantara Power untuk memaksimalkan pembangkit yang tersedia sebagai cadangan pasokan listrik. Sehingga, pasokan listrik di Tanjung Selor dimaksimalkan bisa segera kembali pulih.
“Kami berkoordinasi intens dengan PLN Nusantara Power agar menyiapkan pembangkit standby untuk memback-up kembali pasokan listrik yang hilang akibat gangguan dan memaksimalkan pembangkit yang ada untuk menopang kelistrikan di Tanjung Selor,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf dan memastikan PLN akan terus bekerja untuk memastikan pasokan listrik di Tanjung Selor sepenuhnya pulih. Menurutnya, PLN akan terus memberikan perkembangan informasi kondisi kelistrikan terkini di Kaltara melalui media sosial official PLN UP3 Kaltara maupun WAG Stakeholder.
“Atas gangguan yang terjadi kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya dan kami juga mohon doa serta dukungan dari seluruh warga demi kelancaran PLN dalam memberikan pasokan listrik terbaik dan andal bagi warga Kalimantan Utara,” pungkasnya.(*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli