benuanta.co.id, TARAKAN – Masyarakat daerah perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kini tidak bersusah payah lagi untuk mendapatkan tiket penerbangan di daerah yang sulit dijangkau, baru ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara mengucurkan anggaran senilai Rp 8 miliar Subsidi Ongkos Angkut (SOA) guna mengakomodir wilayah perbatasan melalui jalur darat, udara, maupun sungai.
Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang, SH, M.Hum menjelaskan, Pemprov Kaltara meluncurkan angkutan orang dan barang dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Saat ini, terdapat 10 orang jumlah penumpang dengan memuat seberat 1,2 ton berbentuk barang kebutuhan masyarakat yang akan dikirim pada sejumlah wilayah yang sulit di jangkau.
‘’Bersyukur bahwa program ini akan berjalan hingga akhir bulan Desember 2023,’’ ucapnya di tengah riuh keberangkatan pesawat Cesna 208b Grand Caravan milik Smart Aviation.
Zainal mengatakan yang membedakan SOA sebelumnya terkhusus penumpang telah dibagi per tujuan, namun, saat ini pihaknya telah kontrak sepenuhnya kepada perusahaan penerbangan tersebut untuk melayani sejumlah rute yang sudah di tentukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Provinsi Kaltara.
‘’Harapan kita ke depan mudah-mudahan anggaran untuk SOA penumpang dan barang bisa ditingkatkan sehingga volume penerbangan bisa kita tambah,’’ terangnya, Selasa (11/7/2023).
Senada dengan kepala daerah Kaltara, Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriani menerangkan SOA penumpang dan barang sudah berjalan selama 13 tahun, pihaknya berharap agar masyarakat yang berada diwilayah perbatasan bisa menikmati disparitasnya tidak terlalu jauh dengan harga di kota.
‘’Tahun lalu kita sudah melakukan subsidi bukan hanya penerbangan saya, melainkan subsidi untuk transportasi darat, artinya begitu barang sampai di bandara langsung diangkut oleh transportasi darat yang bersubsidi ke wilayah masyarakat,’’ bebernya.
Pemprov Kaltara mengucurkan anggaran sebanyak Rp 8 miliar untuk SOA penumpang dan barang meliputi udara, sungai dan darat agar dapat terakomodir. Khusus wilayah Krayan, pelayanannya tidak melewati udara melainkan menggunakan transportasi darat.
Pelayanan SOA barang melayani ke seluruh wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, untuk pelayanan penumpang melayani Tarakan – Long Apung, ada juga melayani Nunukan – Malinau. Rute tersebut merupakan hasil usulan dari Kabupaten penerima subsidi.
‘’Jadi bukan provinsi yang menentukan, melainkan kabupaten yang melihat, meskipun memiliki jadwal, penerbangan tersebut bisa fleksibel, artinya akan memprioritaskan kepada penumpang yang memiliki jumlah banyak,’’ Tutupnya.
Sementara, Komisaris PT Smart Aviation Fransiskus menjelaskan, dengan adanya penerbangan tersebut telah menjawab keresahan masyarakat perbatasan lantaran mengharapkan adanya subsidi. Menjawab hal tersebut Pemprov Kaltara bergerak cepat. Dengan adanya penambahan penerbangan ini, masalah tersebut sudah tidak perlu lagi menunggu hingga seminggu bahkan sebulan.
Dengan pesawat grand caravan ix dapat menampung hingga 12 orang jumlah penumpang, sementara untuk pesawat barang mampu menampung hingga 1,2 ton sekali terbang.
‘’Pemprov memberikan angin segar kepada masyarakat perbatasan agar ke depannya tidak bersusah payah lagi untuk mendapatkan tiket, sampai kemarin ada namanya kotak ajaib, di mana masyarakat harus mengocok sebuah nama agar dapat terbang,’’ tutupnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli