Posko Pengungsian Ditutup, Pemkot Berikan Bantuan Tunai

benuanta.co.id, TARAKAN – Penutupan Posko pengungsian korban kebakaran di SDN 019 resmi ditutup oleh Wali Kota Tarakan pada Kamis, 6 Juli 2023.

Tak hanya menutup posko pengungsian korban kebakaran SDN 019, Walikota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan bahan logistik kepada seluruh korban kebakaran.

dr. Khairul mengungkapkan jika memang tanggap darurat bencana hanya berlaku selama satu minggu sesuai dengan prosedur yang ada dan merupakan kesepakatan bersama.

Baca Juga :  Korban Kedua Remaja Tenggelam di Sungai Bandara Berhasil Ditemukan

“Hari ini saya minta semua bantuan dari kita Pemerintahan Kota (Pemkot) termasuk bantuan dari masyarakat itu dibagi,” jelas Khairul, Kamis (6/7/2023).

Dengan bantuan berupa uang dan juga bahan pokok makanan tersebut Khairul berharap dapat membantu para korban dalam melanjutkan kehidupan untuk sementara.

“Harapan kami uang yang kita berikan itu bisa digunakan untuk menyewa rumah sementara melanjutkan kehidupan, ada juga bantuan beras mudah bisa dipakai sementara,” terangnya.

Pembagian bantuan uang dari Pemkot dibagikan kepada korban dibagi menjadi tiga yaitu pemilik rumah sejumlah Rp 1.500 ribu, penyewa rumah sejumlah Rp 1.200 Ribu dan juga terdampak berjumlah Rp 1.000 ribu.

Baca Juga :  Pemakaman Tertimbun Pasir di Juata Laut Akibat Erosi

“Uang yang dari masyarakat tadi sudah kita bagi Rp 400 juta lebih kita bagi jadinya sekitar Rp 3.500 ribu,” ungkapnya.

Disinggung mengenai pemindahan para korban ke rumah susun Khairul mengatakan tidak ada pemindahan korban ke rumah susun karena konsepnya para korban diberikan bantuan berupa uang dan dibebaskan untuk memilih tempat tinggal sementara sendiri.

Baca Juga :  BNNP Kaltara Akui Pernah Gagal Sampai 5 Kali Mengungkap Sabu di Perairan

“Karena nelayan itu lebih suka di laut tidak mungkin mau terlalu jauh dari laut,” katanya.

Pihaknya pun telah merapatkan dan mendiskusikan mengenai langkah-langkah berikutnya pasca bencana kebakaran seperti penataan kawasan serta pemberdayaan nelayan dan sebagainya.

“Tentu ini programnya tidak bisa cepat kita rencanakan bertahap sudah kita diskusikan dan kita rapatkan langkah-langkahnya sudah adalah,” tutupnya.(*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *