benuanta.co.id, BERAU – Perkembangan terkini perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung saat ini tengah berlangsung. Peningkatan pengerjaan jembatan kini mencapai 31,33 persen.
Pejabat Pelaksanaan Kontrak (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), I Nyoman Suardika mengatakan persentase dari perbaikan jembatan menyentuh angka 31,33 persen atau melebihi target pengerjaan awal sebesar 23,36 persen.
“Proses pengerjaan saat ini berjalan lancar bahkan melebihi target yang ditetapkan selama satu bulan. Serta pekerjaan fisik sampai hari ini (Selasa) sudah melebihi target sebanyak 7,97 persen dari total yang telah kita tetapkan,” ucapnya, Selasa (4/7/2023).
Lebih lanjut, Nyoman mengungkapkan bahwa sampai sekarang pekerjaan yang telah selesai pada bagian bentang I.
“Yaitu meliputi pembobokan lantai I, II dan III, pemasangan stringer, pemasangan plat bondek, instal besi tulangan, pengecoran lantai, dan pengganti elastomer telah rampung,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya telah mengerahkan tim teknis untuk mengerjakan Pemasangan Plat Bondek di Bentang II sepanjang 60 meter, pemasangan Besi Tulangan Bentang II, hingga proses pengecatan jembatan juga masih berjalan yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
“Hingga sore ini, pembongkaran bentang III sepanjang 60 meter juga telah rampung,” ujarnya.
Selain itu, kata dia pada sektor penguatan pilar dua di sisi hilir jembatan sambaliung pun telah selesai.
“Saat ini masih dalam proses penguatan di pilar satu,” bebernya.
Nyoman juga menegaskan akan melakukan pengecoran lantai pada bentang II dan bentang III dengan masing-masing bentangan sepanjang 60 meter pada pertengahan bulan Juli ini
“Kita sudah mempersiapkan untuk jadwal pengecoran pada tanggal 15 Juli mendatang,” tuturnya.
Kendati demikian, Nyoman menyebutkan untuk para pekerja akan ditambahkan serta penambahan masa kerja atau lembur dengan menyesuaikan area tempat bekerja.
“Karena dengan adanya penambahan tersebut mampu mempercepat proses perbaikan Jembatan Sambaliung. Kemudian setelah pekerjaan berat selesai, tinggal pekerjaan ringan saja yang akan dikerjakan. Pada saat pengerjaan itu tidak perlu menutup semua akses pada Jembatan Sambaliung,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Nicky Saputra