benuanta.co.id, TARAKAN – Empat hari berlalu, korban kebakaran di RT 21, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kecamatan Tarakan Barat, masih tinggal di posko pengungsian.
Munah (bukan nama sebenarnya) korban bencana kebakaran menjelaskan, bahwa dirinya telah tinggal di posko korban bencana sosial kebakaran selama empat hari lamanya.
“Sejauh ini bantuan yang telah diterima antara lain baju, makan, pampers untuk anak, susu, bahkan peralatan mandi, alhamdulilah makanan yang diberikan pemerintah berlebih, pemerintah melayani kami dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan sejumlah fasilitas untuk pengungsi untuk mandi, namun untuk cuci pakaian, mereka tidak melakukan lantaran WC yang ada hanya untuk mandi.
“Kalau cuci dan jemur pakaian, kami pulang ke rumah keluarga, karena di sini juga tidak disediakan tempat untuk menjemur pakaian,” ungkapnya.
Ihwal pembagian donasi dari Gubernur Kaltara, ia mengaku sangat mengharapkan dan menunggu pembagian sumbangan yang dijadwalkan hari ini.
“Janjinya hari Senin, inilah yang kami tunggu,” bebernya.
Saat ini, Munah belum memikirkan tempat tinggal ke depan lantaran belum memiliki uang.
“Jika uangnya sudah di tangan, baru kami bisa berpikir ke depan, kami pun tidak bisa bergerak karena tidak memiliki uang,” ujarnya.
Robin (bukan nama sebenarnya) menjadi korban bencana kebakaran mengaku telah 20 tahun tinggal di RT 21.
“Status bangunan rumah saya yaitu milik pribadi, kemarin saya beli seharga Rp 250 juta yang saya gunakan untuk berdagang dengan luas rumah 9 x 13 Meter,” bebernya.
Robin telah mendengarkan pembagian uang tunai dari Gubernur Kaltara rencana pada hari ini, uang tersebut akan ia pergunakan untuk membangun rumah di lokasi kejadian yang sama.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli