benuanta.co.id, TARAKAN – Kegiatan trauma healing untuk anak-anak korban kebakaran pesisir Karang Anyar, masih terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan.
Tak hanya BPBD, kegiatan ini turut menggandeng beberapa komunitas dan juga organisasi yang berkaitan dengan trauma healing. Seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tarakan, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Kaltara, Himpunan mahasiswa Bimbingan Konseling Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan lain-lain.
Sekretaris Jurusan (Sekjur) Bimbingan dan Konseling (BK) UBT, Riski Sovayunanto, S.Psi., M.Si mengatakan trauma healing ini terkait rasa kemanusiaan bagaimana sesama manusia untuk saling menolong dan membantu. Bukan hanya dari segi logistik dan materi, tetapi juga dari segi kesehatan khususnya untuk psikologi anak.
“Karena tergerak semua jadi teman-teman (mahasiswa BK) ingin turun langsung terlibat dalam membantu dengan ilmu yang mereka punya,” jelas Riski, Sabtu (1/7/2023)
Lanjutnya, trauma healing sendiri adalah penyembuhan psikologi sedangkan yang mereka berikan adalah dukungan sosial dengan kehadiran mereka.
“Kalau nanti dibutuhkan, ada korban yang mengalami guncangan pasca kejadian kebakaran ini kami akan siap membantu,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Himpsi Kaltara, Sulistiyowati, S.Psi., mengatakan adanya kegiatan tersebut sangat baik untuk pemulihan kesehatan psikologis anak-anak yang terdampak dari kebakaran.
“Secara keseluruhan saat ini semua berjalan dengan baik, saya senang ada teman-teman dari berbagai pihak yang ikut membantu,” terangnya.
“Saat ini yang kita lakukan di posko bencana adalah psikososial ke anak-anak penyintas bencana kebakaran,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa
