Saling Bantah Penyebab Kebakaran Pesisir Karang Anyar

benuanta.co.id, TARAKAN – Penyebab pasti dan sumber api yang menghanguskan 90 rumah di RT 21, Kelurahan Karang Anyar Pantai masih terus dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh polisi. Di samping itu, tak sedikit juga kabar angin berhembus di kalangan masyarakat bahwa kebakaran ini disebabkan lalainya pemilik rumah.

Usop (bukan nama sebenarnya) orang yang mengetahui awal kejadian tersebut menjelaskan, api bermula dari dapur milik Usman. Saat api telah berkobar, terdengar ledakan sebanyak dua kali dari rumah milik Usman. Berdasarkan dari sejumlah laporan, anak dari Usman sedang menjaga masakan sebelum api itu membara.

“Rumah itu terbakar baru ada ledakan, saat saya keluar rumah, api sudah diatas kepala, rumah saya persis didepan rumah awal api muncul, api cepat sekali menyambar apalagi angin laut sangat kencang saat itu,” ucapnya, Kamis (29/6/2023).

Sementara, Hasan Basri, orang pertama yang berada di titik awal api menuturkan, api berasal dari dapur rumah milik Usman. Diperkirakan api mulai berkobar pada pukul 09.30 WITA. Ia bahkan sempat berupaya memadamkan api, namun akibat hawa api yang cukup panas membuatnya tidak mampu meneruskan pemadaman.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

“Jarak 20 meter saya sudah tidak sanggup mendekati kobaran hawa panas tersebut. Jadi warga silih berganti memadamkan api menggunakan ember,” ucapnya.

Selain fokus memadamkan api, Hasan juga berusaha menolong orangtuanya yang berumur lansia. Ihwal menyelamatkan harta benda, bagi Hasan hak tersebut sudah tidak penting.

“Di tengah api yang membumbung tinggi, orang tua saya sudah tidak ada di rumah, mungkin, jika adik saya tidak menarik saya dari dekatnya api, mungkin saya sudah menjadi korban,” ungkapnya.

Berbeda dari Hasan dan Usop. Pemilik rumah yang pertama kali terbakar yakni, Usman membantah meninggalkan rumah dalam keadaan kosong saat melakukan aktivitas memasak.

Saat kejadian, lanjut Usman, ia bersama tujuh orang penghuni rumahnya sedang memotong sapi di masjid.

Baca Juga :  Pipa Gas Mengapung di Permukaan Laut, PT PRI Sebut Belum Ada Muatan

“Dari rumor yang beredar itu katanya anak saya sedang menunggu masakan di rumah sendirian. Padahal, saya bersama keluarga berada di tempat saudara yang berada di perikanan (masjid), jadi saya terangkan saat kejadian tidak ada orang,” tegas Usman, Jumat (30/6/2023).

“Saat kejadian, tidak ada orang di rumah. Pintu depan dan belakang tidak terkunci, hanya tertutup, jadi orang bisa bebas masuk ke dalam,” tambahnya.

Usman juga menepis suara ledakan yang berasal dari rumahnya. Ia menganggap suara ledakan itu berasal dari konslet listrik milik kabel mesin pompa air dari belakang rumahnya.

“Terdapat 7 orang penghuni rumah, semuanya sedang berada di masjid dan sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut,” terangnya.

Kendati demikian, Usman membenarkan bahwa rumah yang dikelilingi garis polisi merupakan rumah miliknya, jika hasil olah TKP membenarkan isu yang beredar ia akan mengikuti proses yang ada.

Baca Juga :  Tumpukan Sampah di Pesisir Amal Tak Ada Obat

“Ya mau tidak mau ikuti saja,” Singkatnya.

Pantauan benuanta.co.id pada Jumat (30/6/2023) pagi, di lokasi kebakaran tampak garis polisi melingkari rumah milik Usman. Terpantau pula sejumlah petugas kepolisian melakukan olah TKP, terlihat sejumlah Tim Inafis Polres Tarakan sedang berkutat di bagian dapur milik Usman.

Saat dihubungi via panggilan seluler, Kasat Reskrim Polres Tarakan IPTU Randy Sakthika Putra menerangkan, dari hasil olah TK sementara bahwa asal mula api berasal dari kompor dua tungku. Lantaran kondisi angin pada saat itu sedang kencang, maka api tersebut sangat cepat merambat ke sejumlah rumah yang lain.

“Ditemukan berupa kompor dua tungku dalam kondisi meleleh, adapun barang bukti yang sudah kami amankan berupa satu unit kompor gas dua tungku dan satu buah lelehan panci yang terbuat dari alumunium,” tutupnya. (*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *