benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski diguyur hujan, puluhan warga Kelurahan Nunukan Tengah tampak semangat mengantre panjang untuk mendapatkan tabung gas bersubdisi.
Jefri (32), warga RT 16, Jalan Pong Tiku, mengatakan antrean pembelian gas elpiji kali ini lebih lama lantaran adanya pendataan ulang yang dilakukan oleh pihak agen elpiji.
“Saya di sini antri dari setengah 1, tapi jam 3 baru dapat, lagi ada pendataan ulang makanya cukup lama karena didata pake aplikasi dan harus sesuai dengan Kartu Keluarga yang sudah terdata sebelumnya,” kata Jefri kepada benuanta.co.id, Jumat (30/6/2023).
Bahkan, ia mengaku rela mengantre bersama ibu-ibu meski sedang hujan demi bisa mendapatkan satu tabung gas.
Jefri berharap, dengan adanya pendataan ulang ini, penyaluran gas elpiji bersubsidi lebih tepat sasaran lagi. Sebab sesuai dengan data yang sudah terdaftar di aplikasi.
“Kalau kita ini sebagai warga berharapnya penyalurannya bisa lancar tiap minggunya dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Ruslan, Pangkalan Elpiji Hj. Bulkis, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah mengungkapkan, adanya pendataan ulang yang dilakukan oleh agen karena permintaan dari PT. Pertamina.
“Ini kita data ulang, karena ada permintaan dari PT. Pertamina, jadi kita data ulang menggunakan KK dan KTP, itu datanya akan masuk langsung ke My Pertamina,” ungkap Ruslan.
Disampaikannya, untuk penyaluran gas elpiji sendiri, pihaknya biasa mendapatkan sekitar 50 pcs tabung untuk selanjutnya disaluran ke beberapa RT yang ada di Kelurahan Nunukan Tengah.
“Ada ribuan kalau jumlah datanya, karena penyalurannya kita bagi 2 gelombang, untuk harganya masih tetap sama Rp 20 ribu per 3 Kilogram,” katanya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Yogi Wibawa