benuanta.co.id, TARAKAN – Kepolisian terus mendalami penyebab terbakarnya pemukiman Perikanan RT 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai pada Kamis, 29 Juni 2023 kemarin.
Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada rumah milik Usman. Rumah pribadi tersebut diduga merupakan awal dari kebakaran yang menghanguskan 90 unit bangunan.
“Di mana saat kejadian ada asap yang timbul dari rumahnya. Kemudian tetangga menyampaikan ada yang meledak dari rumah saudara Usman,” kata Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim, IPTU Randhya Sakthika Putra, Jumat (30/6/2023).
Diketahui, saat musibah itu terjadi, Usman tidak berada di rumahnya. Namun, terdapat aktivitas memasak karena ledakan berasal dari kompor yang berada di dalam rumah.
“Saudara Usman sendiri saat kejadian berada di masjid. Sedang melaksanakan potong kurban. Istrinya juga berada di luar rumah,” tambahnya.
Saat ini, kepolisian baru memeriksa saksi dari Ketua RT 21. Untuk pemilik rumah sendiri belum dapat dilakukan pemeriksaan karena masih dalam kondisi trauma.
Tim identifikasi juga mengamankan kompor yang sudah dalam kondisi meleleh. Sementara untuk tabung gas sendiri belum ditemukan oleh polisi.
“Untuk penyebab lainnya kita masih lakukan penyelidikan,” sebut perwira balok dua itu.
Ia melanjutkan, juga membuka diri jika ada korban atau masyarakat yang ingin membuat laporan di Polres Tarakan terkait kebakaran di perikanan itu.
Sekadar informasi, kebakaran di Perikanan RT 21 ini setidaknya menghanguskan 90 rumah yang terdiri dari 114 KK, 414 korban jiwa dan 17 di antaranya anak-anak. Saat ini korban jiwa mengungsi di posko darurat yang disediakan oleh BPBD Tarakan di SDN 019 Tarakan. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa