benuanta.co.id, NUNUKAN – Seorang remaja diduga melakukan pencurian motor lalu dikeroyok pemilik motor di Kecamatan Nunukan Selatan pada Kamis, 29 Juni 2023. Kejadian ini sempat viral melalui video pendek berdurasi 58 detik.
Masyarakat yang menerima video pendek itupun lantas bertanya-tanya atas kejadian tersebut. Saat dikonfirmasi, Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasatreskrim Polres Nunukan, Iptu Lusgi Simanungkalit mengatakan korban dalam video tersebut remaja laki-laki berusia 14 tahun.
“Itu bukan dikeroyok, warga yang ada di dalam video tersebut justru melerai,” kata Lusgi kepada benuanta.co.id, Jumat (30/6/2023).
Diungkapkannya, kejadian tersebut bermula saat korban dan temannya berinisial AB meminjam sepeda motor Yamaha Xeon milik tetangganya. Namun, keduanya justru menggunakan motor tersebut untuk mencuri motor milik warga di Jalan Ujang Dewa Sedadap.
Saat melancarkan aksinya, teman korban menunggu di depan APMS Sedadap, sementara korban yang mengambil motor Honda Vario milik warga.
Lalu, korban yang motornya telah dicuri tersebut kemudian berusaha mencari kendaraannya, hingga berhasil mendapatkan kedua pelaku dan motor tersebut.
“Jadi sempat dipukul tiga kali. Keduanya lari, saat itu temannya ini lari tidak menggunakan motor, sedangkan si korban ini lari menggunakan sepeda motor Xeon yang mereka pinjam itu tadi,” ungkapnya.
Namun, merasa kurang puas, pemilik motor ini kemudian kembali mencari kedua pelaku hingga akhirnya berhasil mendapatkan korban.
Korban pencurian motor kemudian meneriaki korban, karena ketakutan korban kemudian memutar arah dan menabrak trotoar jalan hingga jatuh.
“Jadi saat anak ini jatuh, ia kemudian dipukuli lagi. Saat itulah warga pada berdatangan seperti di vidio itu untuk melerai karena anak yang dipukuli ini masih remaja,” jelasnya.
Lusgi menyampaikan, jika saat ini kedua keluarga belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Sementara korban saat ini masih dirawat di RSUD Nunukan dan rencananya akan di rujuk ke Kota Tarakan untuk melakukan CT Scan.
“Untuk dugaan lehar anak ini patah itu belum bisa dipastikan apakah karena dipukuli atau karena jatuh dari motor, makanya itu mau dirujuk ke Tarakan untuk di Scan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra