Jelang Idul Adha, 138 Ekor Hewan Kurban Didatangkan dari Sulsel

benuanta.co.id, NUNUKAN – Menjelang perayaan hari raya Idul adha yang jatuh pada, Kamis (29/6/2023) mendatang, hewan ternak dipasok jauh hari dari luar daerah Kabupaten Nunukan.

Dokter Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Nunukan, drh Rendy Tri Darmawan mengatakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Nunukan, selain mengandalkan hewan ternak lokal, sebagian besar hewan ternak di datangkan dari Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Sejauh ini sudah ada sekitar 138 ekor hewan ternak yang didatangkan para peternak dari Pare-Pare, Sulsel melalui Pelabuhan Tunon Taka menggunakan kapal swasta,” kata Rendy kepada benuanta.co.id, Selasa (20/6/2023).

Baca Juga :  Diblacklist Visa Mati, Warga Pakistan Inayat Khan Nekat Hendak ke Malaysia Lewat Sebatik

Bahkan, dalam pekan ini akan terjadi penambahan jumlah sapi kurban yang rencananya dikirimkan dari Pare-Pare menuju Nunukan sekitar 100 ekor. Sementara untuk total hewan liar daerah yang di pasok tahun ini diakuinya akan mencapai angka sekitar 200 hewan.

Diungkapkannya, jika melihat kebutuhan ternak kurban masyarakat Nunukan dari tahun-tahun sebelumnya yakni sebesar 95 persen ternak yang biasanya didatangkan yakni jenis Sapi Bali. Sementara jenis Limosin dan Simental, berdasarkan permintaan pembeli. Perlu diketahui, batas sapi yang layak untuk kurban sesuai ketentuan berusia minimal dua tahun.

Baca Juga :  90 Persen Sekolah di Sembakung Masih Berbahan Kayu

“Biasanya untuk sapi yang dari luar ini hanya untuk kebutuhan di Wilayah Kecamatan Nunukan dan Kecamatan Nunukan Selatan, sedangkan untuk yang di Pulau Sebatik dan wilayah tiga lainnya itu biasanya menggunakan ternak lokal yang sudah lama dipelihara, bahkan beberapa pedagang disini juga menjajakan sapi lokalnya,” ungkapnya.

Rendy mengatakan, untuk hewan ternak yang dipasok dari luar daerah dipastikannya sudah melalui proses karantina dan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga :  Pastikan Stok Daging di Tarakan Aman Jelang Nataru

Hal ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan dan proses karantina di daerah asalnya sebelum dikirim ke Kabupaten Nunukan apabila sudah dinyatakan layak.

Nantinya setibanya di Kabupaten Nunukan maka sapi tersebut akan diterima masuk ke Wilayah Nunukan apabila dokumen persyaratan sudah terpenuhi.

“Untuk tahun ini pasokan ternak dari luar lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 300 ternak, presentasi lebih besar sapi lokal,” tandasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *