Wabup Berau Lepas 102 Peserta PENAS Petani Nelayan KTNA ke Padang 

benuanta.co.id, BERAU – Sebanyak 102 peserta asal Kabupaten Berau hari ini resmi dilepas Wakil Bupati Berau Gamalis untuk mengikuti kegiatan pekan nasional (Penas) Petani Nelayan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI ke Kota Padang, Sumatera Barat selama 5 hari.

Menurut Gamalis hal ini pun sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian.

“Ada 102 peserta yang turut berpartisipasi pada Penas KTNA selama 5 hari dari tanggal 10-15 Juni mendatang di Kota Padang, Sumatera Barat,” ungkapnya, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga :  3 Kandidat Calon Sekkab Berau, Harus Bisa Jalin Komunikasi dengan DPRD

Gamalis menyebutkan kontingen Berau yang ikut berpartisipasi pada Penas KTNA di Kota Padang yaitu terdiri dari 4 organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Ada Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan, dan Dinas Pangan Saya harapkan agar dapat mengikuti ajang tersebut sebagai kontribusi kita dalam menyelenggarakan agenda ketahanan pangan di daerah, terutama dalam penguatan komoditi lokal untuk mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan dalam rangka menyukseskan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 mendatang,” ucapnya.

Baca Juga :  3 Kandidat Calon Sekkab Berau, Harus Bisa Jalin Komunikasi dengan DPRD

Sebab, menurutnya saat ini ancaman krisis dunia pangan di tengah kondisi cuaca ekstrem perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat.

“Maka dengan mengikuti agenda-agenda nasional seperti PENAS ini kita dapat menggali informasi dan teknologi terkait pertanian dalam arti luas sekaligus membangun jaringan pasar yang seluas-luasnya,” ujarnya.

Gamalis juga berharap agar semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang menangani urusan pangan agar dapat memperluas lapangan kerja dan pembangunan usaha tani, pariwisata pada kearifan lokal.

Baca Juga :  3 Kandidat Calon Sekkab Berau, Harus Bisa Jalin Komunikasi dengan DPRD

“Dalam arti luas yang berbasis kerakyatan yaitu dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal melalui berbagai program pemberdayaan, salah satunya bantuan stimulan serta mewujudkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang maju berbasis teknologi,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *