benuanta.co.id, NUNUKAN – Anjloknya harga rumput laut di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), menurut Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, terjadi adalah hukum permintaan ketika barang banyak sehingga terjadi penurunan.
Anjloknya harga rumput itu, Bupati Laura menyebut para petani pembudidaya rumput laut tidak lagi kaget dengan keadaan tersebut.
“Karena biasa harga rumput laut tinggi, kemudian turun lagi. Itu bukan hal yang baru bagi masyarakat di Nunukan, biasa saja. Kita berdoa semoga pulih kembali harga rumput laut,” kata Laura, kepada benuanta.co.id, Kamis, 8 Juni 2023.
Turunnya harga itu karena ada beberapa makanisme dagang luar negeri yang tidak terjangkau, dia juga menyebut petani rumput laut di Nunukan melalui pengusaha-pengusaha rumput laut di Sulawesi, dan Surabaya dan lainnya.
Di Nunukan itu ada asosiasi yang selalu aktif mensosialisasi persoalan rumput laur kepada pengusaha rumput laut. “Alhamdulillah, hingga hari ini asosiasi tidak mengeluh kepada saya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Rumpul Laut Nunukan Kamaruddin mengatakan, saat ini harga rumput laut di tingkat petani di kisaran Rp 11.000 hingga Rp 9.000.
“Terjadinya penurunan ini lantaran belum ada permintaan dari China, dan permintaan dari Eropa juga kurang,” jelasnya.
Turunya harga rumput laur ini membuat aktivitas perekonomian juge mengalami penurunan. Selain rumput laut, juga terdampak bagi pencuci tali rumput laut lantaran terjadi penurunan harga. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa