benuanta.co.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyerahkan secara simbolis bantuan kebun bibit rumput laut (KBRL) untuk kelompok pembudidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan, di Gedung Aula Gadis 1 pada Rabu, 7 Juni 2023,
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid mengatakan, potensi rumput laut di Kabupaten Nunukan masih bisa terus dikembangkan, dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hanya saja, ada kendala yang dihadapi oleh para pembudidaya rumput laut selama ini, yaitu sulitnya memperoleh bibit rumput laut yang berkualitas. Bibit rumput laut dengan mutu yang bagus masih harus didatangkan dari Sulawesi Selatan dengan harga yang cukup mahal dan waktu pengiriman yang relatif lama.
“Mengatasi persoalan tersebut, kementerian kelautan dan perikanan telah memberikan bantuan kebun bibit rumput laut untuk dikelola secara bersama-sama, dan dimanfaatkan untuk pengembangan rumput laut di Kabupaten Nunukan,” ujarnya.
Ke depan bibit rumput laut ini nantinya akan dilakukan rekayasa dan penyiapan. Bibit rumput laut yang punya kualitas bagus selanjutnya bisa didistribusikan kepada para pembudidaya rumput laut, baik pembudidaya di wilayah Nunukan maupun Sebatik.
“Kebun bibit rumput laut ini saya harapkan bisa segera mengatasi kesulitan para pembudidaya rumput laut yang ingin mendapatkan bibit yang bagus secara cepat, mudah, dan harga yang bersaing,” jelasnya.
Sedangakan ke 10 kelompok pembudidaya perikanan yang akan menerima bantuan ini agar bisa mengelola dengan sebaik-baiknya. Dengan bantuan ini, kualitas maupun kuantitas produksi rumput laut di Kabupaten Nunukan akan terus meningkat, dan pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Suhadi, S.Hut., M.Sc, mengatakan, bantuan kebun bibit rumput laut ini diberikan upaya untuk menyediakan bibit yang berkualitas dan berkesinambungan, sehingga biaya pengadaan bibit yang di datangkan dari luar daerah dapat diminimalisir. Selain itu, salah satu budidaya usaha keberhasilan penentu faktor adalah ketersediaan bibit unggul atau bibit yang berkualitas.
“Tahun ini, kita bagikan bantuan bibit sebanyak 10 kelompok,” kata Suhadi.
Sedangan untuk bibit RL cottoni sebanyak 100 kg, tali utama 276 m, tali jangkar sebanyak 585 m, tali bantu utama/tali pendukung sebanyak 55m, tali ris/tali bentang sebanyak 2.500m, tali pengikat pelampung sebanyak 850 m, tali pengikat bibit/tali titik sebanyak 2.000 m, pemberat beton sebanyak 26 buah, pelampung utama sebanyak 6 buah, pelampung pendukung sebanyak 7 buah, dan pelampung kecil/tali sebanyak 850 buah. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa