Tim Kewaspadaan Dini Bergerak Deteksi Kerawanan Pemilu 2024

benuanta.co.id, TARAKAN – Tim Kewaspadaan Dini yang dinaungi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan mulai melakukan rapat koordinasi dengan beberapa instansi seperti kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu untuk pencegahan potensi konflik pemilu 2024.

Kepala Kesbangpol Tarakan, Muhammad Haris mengatakan saat ini tahapan politik sudah berjalan dan ditetapkan. Pihaknya pun melakukan antisipasi menyoal isu sara dan politik identitas.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1553 votes

Menurutnya, sejauh ini tahapan politik 2024 masih berjalan cukup kondusif. Kendati begitu, pencegahan berupa deteksi dini terhadap terjadinya konflik tetap akan ditingkatkan.

Baca Juga :  Yusril: Permohonan Timnas AMIN Kebanyakan Narasi dan Asumsi

“Tim Kewaspadaan Dini akan lebih banyak melakukan pengawasan nantinya terhadap semua proses Pemilu 2024. Ada sisi penegakan yang dilakukan oleh Bawaslu, Kejaksaan dan Kepolisian. Kita lakukan deteksi awal, jangan sampai mereka membuat modus-modus. Misalnya seorang ketua ini dan hadir di suatu kegiatan dan membawa atribut partai,” bebernya, Sabtu (3/6/2023).

Dikatakannya, saat ini Tim Kewaspadaan Dini telah mendeteksi beberapa isu yang harus segera diselesaikan, agar tidak menjadi isu politik nantinya. Diantaranya, isu kelangkaan gas, anak yang terlantar karena orangtuanya yang terlibat kasus hukum hingga isu pengawasan orang asing.

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

“Pengawasan orang asing ini penting juga, jangan sampai jadi isu politik di Pemilu 2024 nanti,” lanjut Haris.

Jika deteksi dini tidak dilakukan, dikhawatirkan akan berdampak pada stabilitas keamanan dan perekonomian di Tarakan. Lebih jauh dijelaskan Haris, parahnya dapat menyebabkan provokasi yang rawan di media sosial. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Diskominfo Kota Tarakan.

Baca Juga :  Ibnu Saud Nyatakan Siap Diusung Partainya ke Pilwakot Tarakan

“Jadi kita sampaikan juga ke masyarakat, jangan sampai menyebar informasi yang belum ditahu kebenaran,” sambungnya.

Ia mengharapkan pada momentum Pemilu 2024 nanti, politik dapat memberikan pencerahan, menyehatkan dan mensejahterakan masyarakat. Maka tindakan saling menyerang dan menjelekkan diharapkan tidak akan muncul nantinya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *