Menjelang Detik-Detik Waisak, Bikkhu Lakukan Pindapata

benuanta.co.id, TARAKAN – Umat Buddha merayakan hari Tri Suci Waisak 2567 Buddhis Era (BE)/2023 yang jatuh pada Ahad, (4/6/2023).

Pantauan benuanta.co.id di sepanjang Jalan Slamet Riyadi pada 06.20 WITA, tampak seorang Bikkhu berjalan tanpa menggunakan alas kaki sambil membawa sebuah mangkok.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2003 votes

Tak hanya itu, puluhan umat Buddha dengan sukacita berjalan mendampingi Bikkhu menuju Vihara Parama Sinar Borobudur yang terletak di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat.

Baca Juga :  FLASH NEWS! Warga Juata Laut Temukan Mayat Diduga Gantung Diri

Selain itu, sejumlah umat Buddha pun tengah berjaga di sepanjang jalan kemudian memberikan sebuah makanan kepada Bikkhu tersebut.

Yeyen, (39) warga Kelurahan Karang Anyar menjelaskan, hal tersebut merupakan kegiatan pindapata dalam rangka waisak.

“Kegiatan tersebut adalah berdana, yang bermakna melepaskan yang kita miliki dan memberikan tulus dengan iklas,” ucapnya.

Sementara itu, Bhikkhu Adhikusalo Mathera mengatakan, tema Waisak tahun 2023 ini bertajuk memperkokoh moral membangun kedamaian bangsa.

“Barusan kami melakukan kegiatan pindapata, fungsinya, ketika Bhikku berjalan membawa mangkok sambil berjalan kaki artinya sedang memberi kesempatan kepada umat supaya bisa memberi atau berdana kepada bhante yaitu berdana makanan,” terangnya.

Baca Juga :  Arus Mudik Lancar, Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat Selama Ops Ketupat 2024

Pada pukul 08.00 WITA, terdapat kegiatan puja bakti Waisak untuk anak sekolah minggu Buddha. Kemudian, pada pukul 11.00 WITA dilakukan detik-detik waisak, pada puncak acara yaitu puja bakti peringatan trisuci waisak yang dilaksanakan pukul 18.00 WITA.

“Pada puja bakti trisuci Waisak, kami para bhante menghimbau dan memberi pesan kepada umat seperti tema yang ada, agar kedepannya dapat mengembangkan kemoralan, sila, nilai baik dan nilai luhur yang akan berdampak kepada keluarga, masyarakat serta bangsa,” ucapnya.

Baca Juga :  Pj Wali Kota akan Evaluasi Tarif Masuk Pantai Ratu Intan

Adhikusalo menjelaskan, sebagai doa kepada bangsa Indonesia, bahwa umat Buddha terlebih dahulu harus berbuat baik, dan dapat mengembangkan kebaikan terhadap diri terlebih dahulu.

Selain itu, umat Buddha juga mengenang jasa kebaikan para leluhur dan para pahlawan, dengan hal tersebut diharapkan umat Buddha dapat menanamkan segala kebaikan di dalam hidup.

“Semoga bangsa Indonesia selalu makmur dan sejahtera,” tutupnya.(*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *