Pemprov Kaltara Sudah Realisasikan 140 Tower Telekomunikasi di Wilayah Blank Spot 3T

benuanta.co.id, Tanjung Selor – Melalui program yang digagas Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejauh ini telah terbangun lebih dari 140 tower telekomunikasi bersama Base Transceiver Station (BTS) di wilayah 3T (Terluar, Terluar dan Tertinggal) di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kaltara, Ilham Zain. Kepada benuanta.co.id,

Baca Juga :  Pemprov Kaltara Bakal Segera Bahas soal Pembangunan Sport Center

Pembangunan tower ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara beberapa tahun lalu sebagai upaya menghadirkan jaringan telekomunikasi sekaligus mengatasi blank spot di wilayah 3T.

Ilham Zain menjelaskan, dari jumlah itu, terbanyak dibangun di daerah Nunukan karena merupakan daerah perbatasan, sebanyak 95 tower. Sisanya tersebar di Kabupaten Malinau.

“Jadi sekitar 140-an,” singkatnya, saat ditemui disela menghadiri fit and proper tes calon Komisioner KIP di Gedung DPRD Kaltara, Senin (29/5) kemarin.

Baca Juga :  Pemprov akan Buka Lagi 8,5 Kilometer Jalan Menuju Pelabuhan Manjuaring

Dengan terbangunnya lebih dari 140 tower, Ilham memperkirakan realisasinya telah mencapai lebih dari 50 persen dari usulan Pemprov Kaltara sekitar lebih dari 200 tower. Menurutnya, pembangunan mestinya berlanjut sampai saat ini. Namun, karena dugaan kasus korupsi yang menjerat mantan Menkominfo, turut menghambat pembangunan. Namun, ia meyakini pembangunan akan terus berlanjut karena kegiatan tersebut merupakan program nasional.

Baca Juga :  Fokus Pembinaan Atlet Persiapan Pra PON 2024

Selain melalui program BAKTI, Ilham menjelaskan, ada juga pembangunan tower telekomunikasi yang diusulkan melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Pembangunannya diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT). (*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *