benuanta.co.id, TARAKAN – Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMK) Kota Tarakan keluhkan armada yang sudah tua dan membutuhkan peremajaan.
Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan, Hanip mengatakan ada beberapa kendaraan yang membutuhkan perbaikan dan suku cadang yang sulit ditemukan.
“Peralatannya itu susah dicari tapi untung ada teman-teman teknisi di sini yang tau persis bagaimana merehabilitasinya,” terangnya.
Kendaraan atau armada yang harus di rehabilitasi membutuhkan dana yang sangat besar dan suku cadang yang digunakan tergolong langka ditemukan di Indonesia. Hal itu karena armada yang digunakan oleh PMK Kota Tarakan merupakan buatan Jepang.
“Harganya kendaraan ini bukan Rp 100 atau Rp 200 juta, tetapi Rp 1 miliar kendaraan ini mahal. Kita berusaha nanti untuk dana yang ada kita gunakan untuk perbaiki sambil menunggu,” tuturnya.
Keterbatasan alat dan perbaikan yang menguras banyak dana dapat membuat armada yang membutuhkan perbaikan bisa saja tidak dapat digunakan. Padahal ini adalah salah satu bagian terpenting untuk PMK menjalankan tugas.
“Kita berusaha nanti provinsi bisa membantu ini sudah dapat atensi dari Pak Walikota tetapi dananya terbatas jadi saya harapkan juga dari pihak provinsi maupun pusat bisa membantu kalau mau cari dana kita pun terbatas,” jelasnya
Dari tahun 2022 pihaknya sudah memasukan pengajuan dan usulan mengenai keadaan armada yang butuh diremajakan. Dari 13 armada yang ada, 3 di antaranya membutuhkan perbaikan.
“Kita tahun lalu sudah memberikan usulan sejauh ini belum ada jawaban, masih gantung. Keberadaan armada ini sangat penting sekali. Alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan karena ada kendaraan-kendaraan dari teman-teman lainnya seperti Pertamina, BPBD, Bandara, Pelabuhan dari Kepolisian juga,” ungkapnya.
“Tapi kita tidak bisa bergantung terus kita butuh peremajaan kalau mau tambah armada baru pun harganya bisa mencapai Rp 5 miliar kalau tidak diperbaiki bisa jadi besi tua ini. Tapi mudah-mudahan tidak, nanti diusahakan,” tambahnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa