benuanta.co.id, TARAKAN – Tumpukan pasir memenuhi hampir seluruh badan jalan akibat curah hujan tinggi belakangan ini. Dampaknya sejumlah bilangan jalan di Kota Tarakan dipenuhi dengan debu. Hal tersebut dikhawatirkan seseorang akan rentan terserang ISPA terutama pada anak.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan pada tahun 2022, jumlah penderita pneumonia pada balita sebanyak 640 (93,51%) dan penderita Ispa sebanyak 13.548 jiwa, kemudian, pada tahun 2023 mulai Februari hingga April, jumlah pneumonia pada balita sebanyak 102 jiwa dan penderita ispa sebanyak 2.434 jiwa.
Administrator kesehatan ahli muda Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan, Bahriyatul Ulum menjelaskan, sejumlah penyakit yang ditimbulkan akibat debu ialah ispa pneumonia yang terkait dengan saluran pernapasan bagian atas yang menimbulkan batuk, dan sesak napas pada anak.
“Partikel debu yang masuk dalam saluran pernapasan sangat beresiko terhadap anak, bahkan, reskiko terkena ispa jauh lebih tinggi,” terangnya.
Guna meminimalisir paparan debu atau asap kendaraan, Bahriyatul menyarankan agar orang dewasa dapat menggunakan masker. Untuk mengantisipasi terkena partikel kecil yang bisa masuk ke dalam mata sehingga mengakibatkan gangguan iritasi dan infeksi pada mata, maka diwajibkan menggunakan pelindung mata. Selain itu, masyarakat wajib menjaga kebersihan pada tubuh seperti cuci tangan, mandi, karena partikel halus pada debu bisa menempel pada bagian tubuh.
“Lumpur dari banjir, ketika sudah kering menyisahkan sejumlah partikel debu, jika terkena sebaran angin maka dapat terbang kemana-mana, seperti terhirup manusia, hinggap di sejumlah dagangan seperti makanan,” bebernya.
Bahriyatul mengungkapkan, selain akibat debu, penyakit ispa pneumonia juga di sebabkan oleh asap rokok, asap kendaraan bermotor, Namun, Untuk ispa pneumonia hingga detik ini belum ada peningkatan signifikan diseluruh layanan kesehatan di Kota Tarakan.
“Jika ada keluhan sakit jangan ragu untuk langsung berobat ke fasilitas kesehatan, apapun penyakit yang dihasilkan dari debu seperti iritasi pada mata, ispa pneumonia,” tutupnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli