benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan pelabuhan feri di Desa Bebatu, Kabupaten Tana Tidung (KTT) provinsi Kalimantan (Kaltara) hingga kini terus berproses.
Hal tersebut dikatakan PLT Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara Andi Nasuha, persoalan status lahan menjadi ganjalan rencana pembangunan Pelabuhan Bebatu.
Pasalnya kata dia status lahan di area yang menjadi rencana lokasi pelabuhan masih merupakan kawasan budidaya kehutanan (KBK), adapun untuk membangun pelabuhan di area tersebut status lahan perlu diubah menjadi Area Penggunaan Lain (APL).
“Pelabuhan Bebatu ini kendalanya hanya dilahan, karena memang statusnya di lahannya KBK. Kami juga saat ini masih komunikasi dengan Dinas Kehutanan dan juga Pemkab Tana Tidung, karena kita ingin statusnya diubah menjadi APL,” katanya Ahad (28/5).
Ia menjelaskan dalam rencana yang ada, pelabuhan tersebut nantinya bakal memiliki tiga fungsi. Adapun fungsinya yakni sebagai pelabuhan barang, pelabuhan ferry dan juga pelabuhan speedboat penumpang. Namun sampai saat ini rencana tersebut masih terhalang oleh status lahan.
“Kebutuhan lahan itu hanya 5 hektar saja, perencanaan sudah siap tapi studi lanjutannya seperti Amdal dan sebagainya belum bisa kita lakukan karena kondisi lahan itu,” jelasnya.
Sedangkan untuk perencanaan pembangunan pelabuhan Bebatu, diakuinya sudah siap. Adapun estimasi dari kebutuhan anggaran dalam pembangunan pelabuhan yang mempunyai tiga fungsi kata dia kemungkinan besar menggunakan anggaran dari bantuan teknis kementerian.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli