Dua Investor Tertarik Pembangunan Jembatan Bulan

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) masuk 19 daftar proyek strategis di Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan ditawarkan kepada calon investor.

Hal tersebut dikatakan Penata Kelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman, mengatakan pembangunan jembatan bulan jika dilihat dari segi hitungan-hitungan diakuinya masih cukup panjang.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1988 votes

“Meski begitu hal tersebut tetap kita tawarkan kepada investor pada saat Kaltara Investment Forum (KIF) pada Agustus mendatang dengan mengundang para pelaku usah maupun pihak duta besar negara sahabat ,” katanya, Ahad (28/5).

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

Tak hanya itu, Rahman juga mengakui sudah ada dua calon investor yang tertarik dalam pembangunan jembatan bulan yaitu Korea dan China dengan total investasi anggaran mencapai kurang lebih sekitar Rp 12-14 triliun.
“Itu biaya yang besar dengan tingkat kendaraan yang ada di Kaltara, masih jauh selisih dibandingkan dengan Surabaya-Manudara (Suramadu) karena total kendaraan roda empat kita (Kaltara) hanya 400 ribu,” sebutnya pada benuanta.co.di.

Baca Juga :  Sosek Malindo Bertujuan Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat di Wilayah Perbatasan

“Tapi tetap kita lihat peluangnya, apakah nanti skemanya dengan APBN atau Swasta. Kita coba terus tawarkan,” sebutnya.

Sedangkan untuk dua negara yang tertarik dalam pembangunan jembatan bulan dikatakan Rahman, mereka masih menghitung dan hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Namun hal tersebut tetap ditawarkan kalau memang ada peluang baru lainnya.

Baca Juga :  Alat Tangkap Mini Trawl, DKP Kaltara: Sesuaikan Zona Penangkapan

“Sebetulnya banyak yang melirik jembatan bulan karena infrastruktur,” ungkapnya.

“Disitulah kita bisa masuk, produk-produk kita dari Surabaya ataupun Makasaar lewat Tarakan yang nantinya akan di distribusikan langsung ke kabupaten kota lebih gampang, makanya posisi Tarakan adalah sentral. Maka adanya jembatan ini akan menopang percepatan ekonomi jadi untuk distribusi barang lebih gampang,” tutupnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *