Dua Investor Tertarik Pembangunan Jembatan Bulan

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pembangunan Jembatan Bulungan-Tarakan (Bulan) masuk 19 daftar proyek strategis di Kalimantan Utara (Kaltara) yang akan ditawarkan kepada calon investor.

Hal tersebut dikatakan Penata Kelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman, mengatakan pembangunan jembatan bulan jika dilihat dari segi hitungan-hitungan diakuinya masih cukup panjang.

“Meski begitu hal tersebut tetap kita tawarkan kepada investor pada saat Kaltara Investment Forum (KIF) pada Agustus mendatang dengan mengundang para pelaku usah maupun pihak duta besar negara sahabat ,” katanya, Ahad (28/5).

Baca Juga :  Fokus Pembinaan Atlet Persiapan Pra PON 2024

Tak hanya itu, Rahman juga mengakui sudah ada dua calon investor yang tertarik dalam pembangunan jembatan bulan yaitu Korea dan China dengan total investasi anggaran mencapai kurang lebih sekitar Rp 12-14 triliun.
“Itu biaya yang besar dengan tingkat kendaraan yang ada di Kaltara, masih jauh selisih dibandingkan dengan Surabaya-Manudara (Suramadu) karena total kendaraan roda empat kita (Kaltara) hanya 400 ribu,” sebutnya pada benuanta.co.di.

Baca Juga :  KHN dan UBT Teken MoU Rencana Pengembangan Masyarakat dan CSER

“Tapi tetap kita lihat peluangnya, apakah nanti skemanya dengan APBN atau Swasta. Kita coba terus tawarkan,” sebutnya.

Sedangkan untuk dua negara yang tertarik dalam pembangunan jembatan bulan dikatakan Rahman, mereka masih menghitung dan hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Namun hal tersebut tetap ditawarkan kalau memang ada peluang baru lainnya.

Baca Juga :  Kemenag Minta FKUB Berperan Aktif Jauhi Perbedaan dalam Menyambut Pesta Demokrasi

“Sebetulnya banyak yang melirik jembatan bulan karena infrastruktur,” ungkapnya.

“Disitulah kita bisa masuk, produk-produk kita dari Surabaya ataupun Makasaar lewat Tarakan yang nantinya akan di distribusikan langsung ke kabupaten kota lebih gampang, makanya posisi Tarakan adalah sentral. Maka adanya jembatan ini akan menopang percepatan ekonomi jadi untuk distribusi barang lebih gampang,” tutupnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *