BMKG Sebut Hujan di Malam Hari Dampak dari Siklon Tropis Mawar

benuanta.co.id, TARAKAN – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) beberapa waktu terakhir. Selain faktor lokal, hujan yang cenderung terjadi di malam hingga dini hari ini disebabkan oleh dampak tidak langsung dari siklon tropis mawar yang berada di sebelah timur Filiphina.

Forecaster on Duty Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Elok Suci Wulandari menguraikan, hujan puncak terjadi pada 25 Mei lalu sehingga menyebabkan banjir besar ini dikarenakan siklon tropis mawar yang semakin menguat dan pergerakannya semakin mendekati Filiphina menuju ke Utara.

“Faktor skala regional ini menyebabkan belokan angin di wilayah Kaltara. Namun, tanggal 23 Mei itu belum terlalu mengerucut. Kemudian tanggal 25 itu semakin menguat dengan penumpukan awan jadilah daerah konvergensi,” urainya kepada Benuanta, Ahad (28/5/2023).

Baca Juga :  Nekat! Pria Ini Rampok Hp di Indekos Putri, Berakhir Diciduk Polisi

Daerah konvergensi ini, kata dia, arah angin dari seluruh wilayah berkumpul di satu titik. Artinya, pertumbuhan awan penghujan semakin kuat.

Hingga beberapa hari ke depan faktor regional tersebut masih menguat. Namun, pergerakannya siklon tropis mawar mulai menjauh ke arah utara.

“Masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Diikuti kecepatan angin yang turut meningkat dibanding hari sebelumnya,” lanjut Elok.

Baca Juga :  BNNK Tarakan Klaim Tak Lagi Temukan Sabu di Dalam Sel

Kecepatan angin sendiri, Elok menyebut bersifat temporary. Artinya bisa sangat tinggi jika diiringi dengan cuaca buruk juga bisa normal sekitar 4-10 knots di wilayah Kaltara. Diuraikannya, dalam kurun 2 hari ke depan prediksi kecepatan angin di perairan Kaltara 3-15 knots menyebabkan tinggi gelombang 0.5 – 1.25 meter. Sedangkan di perairan Sulawesi bagian Barat arah angin diperkirakan 8-20 knots dengan ketinggian gelombang 1.25 -2.5 meter.

“Ini perlu diwaspadai beberapa hari ke depan. Angin cukup tinggi dan tinggi gelombang juga,” sebutnya.

Disinggung soal panasnya kondisi cuaca pada siang hari, terjadi lantaran adanya penguapan. Dirincikannya, pada malam hari, hujan menyebabkan atmosfer tak memiliki energi lagi. Sehingga pada pagi hingga siang hari cuaca cenderung panas dan terjadi penguapan.

Baca Juga :  ICMI Muda Kaltara Dukung Penangkalan Paham Radikalisme, Hoax, dan Money Politic

“Kalau energi itu sudah cukup pada malam hari, itulah yang menyebabkan hujan,” tambahnya.

Adapun untuk suhu sendiri masih terbilang normal akibat dampak tidak langsung dari siklon tropis mawar. Suhu di Kaltara tak melebihi dari 33 derajat seperti hari-hari sebelumnya. Diperkirakan suhu berkisar 30 hingga 32 derajat pada siang hari.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *