Ditinggal Pemilik, Satu Unit Rumah Kayu di Tulin Onsoi Hangus

benuanta.co.id, NUNUKAN – Satu unit rumah kayu di Kecamatan Tulin Onsoi ludes di lahap si jago merah pada Selasa, 23 Mei 2203 siang.

Cemat Tulin Onsoi, Kristo mengatakan rumah warga yang terbakar tersebut yakni milik Pulus Paul yang merupakan warga RT 02, Desa Semunad, Kecamatan Tulin Onsoi.

“Kejadiannya tadi siang sekitar pukul 11:30 Wita,” kata Kristo kepada benuanta.co.id.

Kristo mengatakan, untuk penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui hal ini lantaran masih dilakukan proses pemadaman dan pendinginan oleh personel Dinas Pemadam Kebakaran.

Baca Juga :  Harga Jual Merosot, Petani Rumput Laut di Nunukan Terancam Gulung Tikar

“Rumah yang terbakar hanya satu, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini,” ungkapnya.

Sementara itu, saat kejadian terjadi, Kristo mengatakan jika pemilik rumah sedang tidak berada di rumah.

Komandan peleton pemadam kebakaran dan penyelamatan Kecamatan Tulin Onsoi, Emanuel Eman mengatakan penyebab kebakaran diduga karena korsleting ampli sarang walet yang berada di bagian dapur.

Baca Juga :  Polisi Masih Buru Pemilik 6 Kardus Kosmetik Ilegal di Sebatik

“Mobil pemadam kebakaran dan personel langsung diturunkan ke lokasi setelah mendapat informasi dari warga, anggota berusaha memadamkan kobaran api dan melokalisir, jangan sampai api menjalar ke bangunan di sekitarnya,” jelasnya.

Bangunan sarang walet berjarak kurang dari 2 meter dari rumah yang terbakar, selain itu juga ada rumah warga yang lain jaraknya juga cukup berdekatan. “Setelah melakukan pemadaman, sekitar 1 jam kemudian kami lakukan pendinginan untuk memastikan bara api padam,” ujarnya

Baca Juga :  Emosi Tidak Dipinjamkan Motor, Buruh Ini Pukul dan Ancam Temannya Pakai Parang

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban luka maupun jiwa, sedangkan kerugian materi masih dihitung. Akibat kebakaran ini 2 KK atau 6 jiwa kehilangan tempat tinggal, yakni Paulus Paul dan anak menantunya.

Emanuel juga menyampaikan untuk pasokan air pemadaman tidak ada masalah, “Tapi unit armada (mobil pemadam kebakaran) sempat mogok di tengah perjalanan dan tidak kuat mendaki tanjakan bahkan sempat mesinnya mati,” tutupnya.(*)

Reporter: Novita A.K/Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *