Waspada Cuaca Ekstrim, 2 Rumah di Tarakan Dilanda Bencana

benuanta.co.id, TARAKAN – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah rumah warga di Kecamatan Tarakan Tengah mengalami rusak parah pada Senin (22/5/2023) dini hari.

Ketua Rukun Tetangga (RT) 21, Belakang BRI, Kelurahan Selumit Pantai, Kecamatan Tarakan Tengah, Irawan menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pukul 02.30 WITA. Di mana, terdengar gemuruh suara angin yang mengakibatkan atap 2 rumah kontrakan terbawa angin tersebut. Atas kejadian tersebut, aliran listrik di RT 21 mengalami pemadaman.

Baca Juga :  Septian Asmadi Didapuk Jadi Ketua Siwo PWI Tarakan, Target Tuan Rumah Porwada I Kaltara

“Satu rumah kebetulan pemiliknya sedang berada di luar kota. Kasihan juga penyewanya, tidak memiliki tempat lain, syukurnya pemilik kontrakan segera memperbaiki kontrakan tersebut. Kebetulan tadi pagi ada Pemerintah datang untuk meninjau lokasi,hasilnya mereka meminta data penyewa dan pemilik kontrakan tersebut, ya kita berharap ada bantuanlah dari pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu Akbar (43) korban angin puting beliung mengatakan, saat kejadian terdengar suara gemuruh angin kemudian seketika seng rumah yang ia sewa terangkat dan terbang.

Baca Juga :  Eksepsi Ami Tak Disertai Bukti, JPU Keberatan

“Saat kejadian saya kaget, terkhusus anak saya yang mengalami trauma atas kejadian tersebut. Alhamdulilah tidak ada korban, seisi rumah menjadi basah semua akibat tidak ada atap yang melindungi rumah,” ujarnya

Sementara di RT 15 Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, terjadi tanah longsor yang menimbun satu pondok milik warga.

Ketua RT 15 Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, Suhada menuturkan, status jika bangunan yang terkena tanah longsor merupakan sebuah pondok warga yang dipergunakan untuk menjaga tanah miliknya agar cepat terjual. Tidak ada tanda ataupun suara atas kejadian longsornya tanah tersebut akibatnya hujan semalam.

Baca Juga :  Peran Masyarakat Sangat Diperlukan dalam Menekan Kasus Narkotika di Tarakan

“Karena insiden longsor di tempat tersebut sudah terjadi hampir 3 kali,” pungkasnya. (*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *