Dorong Destinasi Wisata, UMKM Bisa Jadi Daya Tarik

benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang resmi diluncurkan Sabtu (20/5) kemarin mendapatkan respons baik.

Seperti yang dikatakan gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dalam sambutannya sejak tahun 2021 pemprov kaltara mencanangkan 5 destinasi wisata unggulan Kaltara diantara desa wisata Metun Sajau, dan Ardimulyo di Kabupaten Bulungan, Desa wisata pulau sapi di Kabupaten Malinau, desa wisata sumantipal Kabupaten Nunukan dan Kampung UMKM di kota Tarakan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1549 votes

Menanggapi hal Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Utara (Kaltara) Njau Anau mengatakan, gerakan BBWI ini adalah bagian tugas dari pihaknya yang mana terus mendorong destinasi wisata dan desa-desa yang sudah ditetapkan untuk bisa dikembangkan dengan memberi daya tarik dengan berbeda diri terkhusus dari produk UMKM.

Baca Juga :  Dispar Kaltara Dorong Produk Kaltara Tembus Pasar Internasional

“Disinikan kita melihat produk destinasi wisata yang ada. Tentu dengan produk masyarakat akan tahu desanya dan menjadi daya tarik. Itu juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk pariwisata yang ada di Kaltara,” ucapnya, Senin (22/5).

Dari 5 destinasi wisata yang ada di Kaltara, saat ini pantai tanah kuning yang ada di Kabupaten Bulungan kecamatan Tanjung Palas Timur menjadi 75 besar dalam katagori desa wisata untuk Kaltara.

Baca Juga :  Dispar Kaltara Dorong Produk Kaltara Tembus Pasar Internasional

“Pulau sapi yang ada di Malinau juga sudah masuk desa wisata, nah belum lama ini juga kami mengajukan desa setulang untuk menjadi desa wisata,” ucapnya.

Untuk peningkatan dari destinasi wisata guna memajukan roda perekonomian guna memberikan kontribusi. Pihaknya lebih mendorong dan membina desa-desa wisata yang memang sudah diajukan.

“Kita juga melakukan pembinaan agar ada kemandirian dari desa wisata, seperti Tanah Kuning akan ada evaluasi dari kementerian terkait kelayakan dalam arti naik status mungkin dalam bulan ini akan ada tim yang akan memantau ke lokasi,” jelasnya.

Baca Juga :  Dispar Kaltara Dorong Produk Kaltara Tembus Pasar Internasional

Sebagai dinas pariwisata pihaknya tetap mendorong Stakeholder secara khusus untuk kabupaten/kota yang mempunyai destinasi wisata, pihak swasta yang membuat daya tarik.

“Tanah kuning yang akan di evaluasi tahun ini dan kami juga sudah diskusi dengan pihak kabupaten untuk melihat kesiapan baik dari segi wisata maupun produksi pangan maupun kerajinan dari hasil daerah tersebut,” tutupnya.(*)

Reporter: Ike Julianti

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *