benuanta.co.id, TARAKAN – Warga di Jalan dr. Sutomo, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Barat mengeluhkan proyek jalan yang belum diaspal. Bukan tanpa sebab, warga terganggu akibat debu yang masuk ke dalam rumah, dikhawatirkan debu tersebut akan berdampak terhadap kesehatan.
Sutri (39), Pemilik warung makan mengatakan, proyek jalan sangat mengganggu masyarakat. Selain jalan berlubang, jika kemarau, jalanan berdebu sehingga berdampak ke barang dagangannya.
“Mohon segera diselesaikan proyek tersebut, karena pelanggan saya enggan makan di warung akibat banyaknya debu, sudah hampir satu tahun jalan itu dibiarkan begitu saja,” ucapnya.
Fesal (27) warga setempat menjelaskan, jika debu dari jalan yang terbengkalai menyebabkan debu, ia mengkhawatirkan kesehatan keluarganya jika kondisi tersebut tidak segera diselesaikan.
“Segera diselesaikan, karena debu jalanan masuk ke dalam rumah. Saya khawatir kesehatan anak bayi saya terganggu akibat debu. Kata tim proyeknya, tahun 2023 kegiatan proyek akan kembali dilaksanakan. Sampai detik ini jalan tersebut masih terbengkalai,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan (DPUPR), Abdul Rahim mengatakan, tidak ada kendala teknis dalam proyek jalan tersebut, proses pengerjaan sudah berjalan. Vendor belum ditentukan karena belum ditender.
“Terkait perbaikan drainase merupakan bagian Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA),” singkatnya.
Di sisi lain, terkait pendataan jalan berlubang di Kota Tarakan Abdul mengatakan, jika tiap tahun pihaknya rutin melakukan survei teknis jalan dan jembatan, semua jalan yang ada di dalam Surat Keputusan (SK) masuk dalam survei, nantinya akan diketahui level tingkat kerusakannya.
“Tiap tahun kondisi jalan dan jembatan sudah dilakukan survei, cuman, jalanan yang berlubang seperti di depan hotel makmur, belum ditemukan saat tim melakukan survei,” ungkapnya.
Terkait atensi khusus infrastruktur jalan dari Jokowi, Abdul menuturkan, kerusakan jalan daerah mulai dari status jalan kota maupun jalan provinsi akan diusulkan. Ia mengaku, jika pihaknya sudah berproses ditahap tersebut.
“Sekarang kita sudah mengupayakan perencanaan untuk diusulkan, karena pelaksananya adalah Pelaksana Jalan Nasional (PJN) kami sudah menindak lanjuti,” tandasnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli