benuanta.co.id, TARAKAN – Wacana pembukaan kembali rute Tarakan-Tawau dipersiapkan. Penyedia jasa kepelabuhanan, PT. Pelindo Regional Tarakan mulai sedikit berbenah guna maksimalnya pembukaan rute internasional ini.
Kendati pembukaan rute ini bukanlah hal yang baru, namun pihaknya masih dalam tahap penyempurnaan Standar Operasional Prosedur (SOP). SOP yang baru ini juga berbeda total dengan prosedur yang ada sebelumnya.
“SOP-nya ke beberapa stakeholder seperti Imigrasi terutama Bea Cukai, KSOP juga. Kalau fasilitas ada tambahan tapi mungkin tidak terlalu banyak,” ujar General Manager PT. Pelindo Regional Tarakan, Rio Dwi Santoso, Ahad (14/5/2023).
SOP yang tengah dirancang pun telah disampaikan ke Bea Cukai Tarakan. Perbedaan SOP yang ada saat ini dibandingkan sebelumnya dinilai akan lebih steril bagi penumpang yang berangkat maupun yang tiba di Pelabuhan Malundung Tarakan.
“Yang berkepentingan bisa masuk ke dermaga. Terus yang keluar harus ke Imigrasi atau Bea Cukai. Perbaikannya itu kita buat set pada saat kedatangan kapal nanti semua kegiatan kargo berhenti kisaran 30 menit dan semua pintu tertutup,” bebernya.
Sterilnya SOP baru ini juga akan didukung dengan adanya bus yang beroperasi saat keberangkatan. Adapun saat ini, PT. Pelindo juga tengah melakukan kepengurusan administrasi guna diterbitkan izin pembukaan rute Tarakan – Tawau.
“Pengajuan izin kita punya rencana itu pertengahan April. Ternyata dari pihak shipping lagi diurus dan butuh waktu,” lanjutnya.
Pihaknya akan terus melakukan update terkait pengajuan izin ke pihak shipping pada pekan depan. Terlebih, pengajuan izin nantinya akan langsung ke Kementerian Perhubungan.
Lebih jauh dikatakan Rio, terdapat dua armada yang nantinya beroperasi khusus Tarakan-Tawau.
“Nanti akan beroperasi setiap harinya, kemungkinan begitu. Kita targetkan tahun ini bisa beroperasi. Apalagi pasarnya terbuka, antusias masyarakat nya banyak. Pak Wali Kota dan DPRD juga mendesak untuk penerapan rute ini segera,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Bea Cukai Tarakan, Minhajuddin Napsah mengungkapkan pihaknya telah melakukan koordinasi intens dengan beberapa stakeholder terkait menyoal pembukaan kembali rute Tarakan – Tawau. Pihak operator Kaltara Express dan Indomaya juga turut dipanggil dalam koordinasi yang digelar bulan lalu.
“Kita fasilitasi agar mereka punya modul pengangkut. Pengaturan barang penumpang dari Tawau. Kita juga persiapan di Pelabuhan itu, X-Ray selalu standby. Pada prinsipnya kita siap,” ungkapnya.
Bea Cukai juga telah membentuk tim khusus untuk pelayanan barang penumpang. Pun dengan pamflet sebagai media informasi ke penumpang menyoal apa yang dilarang dan diperbolehkan saat keberangkatan rute Tarakan – Tawau.
Pihaknya juga menekankan menyoal infrastruktur terminal penumpang yang harus dipenuhi. Terlebih, nantinya akan ada potensi ketidak puasan atau ketidak nyamanan penumpang.
“Kita minta ditata dulu. Dan harus steril. Supaya mudah juga untuk kita melakukan pengawasan. Kita tahu untuk masuk ke dermaga jaraknya cukup jauh. Pun juga dengan barang-barang yang boleh dibawa dan tidak,” tambah Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tarakan, Yoga Swara.
Ia menegaskan, nantinya akan ada 8 personel Bea Cukai yang disiagakan untuk keamanan barang penumpang. Petugas juga nanti akan standby untuk memeriksa barang bawaan penumpang menggunakan X-Ray guna mengantisipasi barang terlarang seperti narkotika.
“Nanti ketentuan barang penumpang itu ada di custom declaration. Ada pilihan pertanyaan, misal bawa binatang, atau bawa psikotropik atau narkotik itu ada pilihannya juga. Barang berharga pun dengan uang juga ada minimal pembawaannya. Kemudian rokok juga ada minimalnya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa