benuanta.co.id, TARAKAN – Fenomena truk kelebihan muatan kerap di temui pada sejumlah ruas jalan Kota Tarakan. Selain dapat menciptakan macet dan kecelakaan lalu lintas, truk tersebut dinilai dapat merusak sejumlah fasilitas jalan.
Dalam pantauan benuanta.co.id, tampak truk pengangkut dalam kondisi muatannya full tengah melintas di tengah padatnya lalu lintas Jalan Yos Sudarso saat ini. Tak hanya itu, sejumlah penumpang tengah bersantai menikmati perjalanan sambil duduk di atas muatan truk. Hal tersebut di anggap membahayakan penumpang truk maupun sejumlah pengguna jalan lainnya.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, AKP Rully Zuldh Fermana melalui Kepala Unit (Kanit) Patroli dan Pengawal (Patwal) IPDA Ansar menjelaskan truk pengangkut hanya digunakan sebagai pengangkut barang, bukan untuk mengangkut penumpang di atas bak muatan.
“Bak truk itu masih rata, tidak miring, artinya, truk tersebut masih dalam kondisi normal. Yang berbahaya jika truk tersebut mengangkut sejumlah penumpang, kami sering lakukan teguran kepada pengemudi truk maupun penumpang, jika tidak diindahkan, maka akan kami tilang sesuai peraturan yang berlaku” tegas Ansar.
Ansar mengatakan, pada umumnya, truk pengangkut hanya digunakan untuk mengangkat sejumlah barang. Guna menghindari kecelakaan lalu lintas, buruh tidak menumpang di atas truk yang sedang membawa muatan.
“Ingat, segala sesuatu yang terjadi di atas kendaraan merupakan tanggung jawab pengemudi,” ujarnya.
Ansar menyoroti dampak dari truk jika membawa muatan melebihi kapasitasnya, yaitu dapat menciptakan kecelakaan lalu lintas, terhambatnya lalu lintas, serta menyebabkan rusaknya sejumlah fasilitas jalan.
“Sejauh saya melakukan operasi, belum ada saya temukan truk yang melebihi muatan,” tandasnya.(*)
Reporter: Okta Balang
Editor: Ramli
