benuanta.co.id, TARAKAN – Jika sebelumnya dr. Ari Yusnita dikenal sebagai kader partai politik (Parpol) NasDem, kini tak lagi. Ari Yusnita dengan bangga telah mengenakan seragam partai PDI Perjuangan.
Hal itu terlihat saat Ari Yusnita mendampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Edi Patanan dan rombongan partai mendaftarkan bacaleg ke KPU Tarakan, Kamis (11/5).
Keputusan politik ini diambil oleh Ari Yusnita bukan tanpa perhitungan yang matang, ia bahkan serius menatap pileg 2024 mendatang untuk maju sebagai caleg DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari parpol berlambang banteng merah tersebut.
Beberapa alasan yang dikemukakan anak mendiang mantan wali kota Tarakan dua periode 1999-2009, dr. H. Jusuf SK ini, salah satunya ia lebih cocok dengan visi misi partai PDIP dibandingkan parpol lain yang menurutnya juga telah ada pembicaraan intens kepada dirinya sebelum memutuskan hijrah ke PDIP.
“Saya rasa semua partai bagus, tetapi saya memilih ke PDIP,” tegasnya.
Ari Yusnita juga telah mantap pindah parpol hasil pertimbangan dari keluarga, tim dan relawan dari parpol yang telah membesarkan namanya tersebut.
Ari Yusnita sempat membeberkan alasan ia pindah parpol salah satunya yakni karena visi misi partai sebelumnya sudah tak sejalan dengan pemikirannya.
“Salah satu hal yang membuat saya tertarik dengan PDIP kaderisasinya luar biasa. Dari akar rumput dan juga merupakan partai pemenang,” terangnya.
Mundur dari Dewas RSUD dr. H. Jusuf SK
Disinggung soal statusnya merupakan anggota Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Jusuf SK, ia menegaskan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai anggota dewas.
“Saya sudah memasukkan surat sekitar seminggu yang lalu, jadi semuanya lagi berproses karena pak Gubernur berangkat. Sudah dimasukkan diadministrasi tinggal sahnya saja,” tandasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine T
Editor: Ramli