Pantau Progres Jalan Perbatasan, Gubernur akan Lakukan Perjalanan Darat Malinau-Krayan

benuanta.co.id, BULUNGAN – Memastikan infrastruktur jalan telah terbangun di wilayah perbatasan, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang rencanakan lakukan perjalanan darat yang dimulai dari Malinau menuju ke Krayan Kabupaten Nunukan.

Hal itu disampaikan saat melakukan rapat koordinasi pembangunan infrastruktur sumber dana APBN tahun 2023. Dirinya ingin melihat sejauh mana jalan yang sudah dikerjakan yang memakan waktu bertahun-tahun dan sampai saat ini belum tembus-tembus serta sudah berapa triliun anggaran yang dikucurkan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1956 votes

“Saya akan coba lewat darat dari Malinau sampai ke Krayan, untuk itu saya minta PUPR ikut bersama-sama untuk melihat sejauh mana yang sudah dikerjakan selama beberapa tahun tidak tembus-tembus,” ungkap Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang kepada benuanta.co.id, Rabu 10 Mei 2023.

Baca Juga :  Alat Tangkap Mini Trawl, DKP Kaltara: Sesuaikan Zona Penangkapan

Untuk itu, dirinya meminta kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) agar memaksimalkan pembangunan jalan dari Malinau hingga ke Krayan.

“Kalau jalan ini tembus maka kita tidak ketergantungan lagi dengan negara tetangga, Malaysia. Mohon maaf selama ini kita dipasok dari sana,” tuturnya.

Kata dia, pasokan dari Malaysia mulai dari bahan pokok hingga kebutuhan material. Dengan kondisi itu, maka harga yang harus dibayar warga perbatasan sangat mahal untuk memperoleh bahan pokok dan material bangunan.

Baca Juga :  Jelang Pilkada, Kabinda Kaltara Beberkan Potensi Besar Hoaks

“Dengan belum adanya akses yang baik ke Krayan, kita bisa bayangkan harga semen 1 zak mencapai Rp 1 juta lebih di Krayan,” sebut Zainal.

Dirinya berharap di tahun 2024, progres jalan yang menghubungkan Malinau dengan Krayan bisa tembus. Walaupun belum sepenuhnya perkerasan aspal tapi jalan itu bisa tembus.

“Paling tidak, bisa tembus dan bisa dilalui kendaraan pengangkut sembako bagi saudara kita yang di Krayan dan Binuang,” paparnya.

Baca Juga :  Alat Tangkap Mini Trawl, DKP Kaltara: Sesuaikan Zona Penangkapan

Dirinya pun meminta kepada kontraktor yang memenangkan tender agar serius bekerja, terpenting kontraktor yang paham akan kondisi geografis perbatasan.

“Saya tidak mau ada pemenang tender, tidak pernah mengetahui wilayah itu, situasi dan tidak pernah turun mengerjakan jalan perbatasan,” tegasnya.

Untuk itu dirinya meminta secara khusus kepada pihak pengawasan, agar benar-benar mengawasi. Tidak hanya bermodalkan kertas dan hanya duduk di kantor, tapi harus turun ke lapangan melihat pekerjaan yang dikerjakan kontraktor.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar