benuanta.co.id, BULUNGAN – Pembangunan Kabupaten Bulungan menjadi sorotan. Apalagi Bulungan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Mulai dari lambatnya progres pembangunan Bulungan dan kerusakan traffic light yang menyebabkan pengendara kecelakaan seakan menjadi bahan sorotan bagi pembangunan Bulungan.
Salah satu pemuda Bulungan, Ricky Valentino pun turut menyoroti fenomena ini. Menurutnya, dalam membangun Kabupaten Bulungan sebagai ibu kota provinsi, tentunya harus dilakukan dengan kesinambungan kerja antara legislatif dan eksekutif yang cepat dan tepat sasaran.
“Peran legislatif tentunya harus lebih aktif dalam menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Daerah(Pemda) sebagai eksekutif dan itu harus direspons cepat oleh Pemda,” kata pria yang akrab disapa Ricky, Kamis, 4 Mei 2024.
Menurutnya, aspirasi masyarakat tidak boleh hanya sekedar didengarkan saja melainkan harus direspons cepat, mengingat aspirasi masyarakat merupakan dasar dari pembangunan daerah.
“Jika ada hal yang dikeluhkan atau disampaikan oleh masyarakat artinya ada yang belum terbangun di situ dan hal inilah yang harusnya dikawal oleh legislatif,” ujarnya.
“Jadi, peran legislatif tidak hanya sekedar melakukan reses saja, tapi juga menjadi pendengar dan penolong masyarakat yang menyampaikan aspirasi terkait pembangunan daerah,” terangnya.
Dalam hal ini Ricky berharap agar Pemda juga dapat melihat hal itu sebagai aspek penting dalam pembangunan daerah. Di mana Pemda harus lebih berperan aktif dalam membangun Daerah tanpa menunggu adanya protes atau aspirasi dari masyarakat.
“Harus kita akui pembangunan di Bulungan ini memang terkesan berjalan lambat, namun disinilah tantangannya dan Pemda harus bisa inovatif dalam merespons keluhan-keluhan ini dan tentu saya berharap ke depan Pembangunan Bulungan sebagai Ibu Kota Provinsi dapat berjalan lebih maksimal lagi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli