benuanta.co.id, TARAKAN – Partai Buruh resmi menjadi salah satu dari 17 partai politik yang akan bertarung di pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian, partai besutan Said Iqbal ini belum sepenuhnya mengamankan suara buruh di Kalimantan Utara (Kaltara), terutama di Kota Tarakan.
Salah satu pengurus serikat buruh yang tergabung dalam Pengurus Unit Kerja (PUK) Perkayuan dan Kehutanan Indonesia (Kahutindo) Tarakan, Aziz Maulana menegaskan, keterlibatan para buruh ke dalam partai politik dilakukan secara pribadi dengan tidak membawa lembaga atau organisasi buruh. Hal ini dilakukan untuk menghindari terpecahnya serikat buruh karena keterpihakan salah satu serikat buruh dengan buruh yang lainnya.
Namun, Aziz tetap mempersilahkan para anggota serikat buruh Kahutindo Tarakan untuk berpolitik secara individu.
“Kalau pengurus dan anggota ke bawah kami persilahkan, tetapi kalau membawa organisasi itu tidak,” kata Aziz, Selasa (3/5/2023).
Jauh sebelum Partai Buruh masuk dalam salah satu peserta pemilu 2024. Ada beberapa tokoh buruh di Tarakan yang mencoba berpolitik dengan membawa aspirasi untuk diperjuangkan melalui kursi legislatif.
“Lihat kondisi di Kota Tarakan sendiri untuk di partai buruh dilihat dari basis-basis massa sendiri memang agak sulit dan perlu perjuangan keras. Hal yang perlu diperjuangkan masalah undang-undang kita harap lebih berpihak pada buruh, setidaknya ada keadilan untuk kita dan tidak melukai pemberi kerja dan pekerja,” tutupnya.
Dikutip dari Merdeka.com, Partai Buruh mengincar akan rebut 30 kursi di parlemen pada pemilu 2024 mendatang. Kepada massa buruh, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan membutuhkan 5-6 juta suara dari 70 juta buruh.
“Ada 70 juta buruh saya hanya minta 5 sampai 6 juta atau 30 kursi kita rebut. Nanti kalau kita masuk DPR RI, DPRD kabupaten kota, DPRD provinsi setiap bulan November kita ribut tentang upah kita enggak perlu demo. Anggota DPR yang kita suruh,” kata Said Iqbal saat berorasi di acara May Day Fiesta 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5). (*)
Reporter : Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa