Macet – Macet di Jalan Slamet Riyadi, Toko SR Baru Bakal Siapkan Lahan Parkir Sendiri

benuanta.co.id, TARAKAN – Padatnya aktivitas kendaraan pengunjung di Toko SR Baru kerap kali dikaitkan dengan kemacetan yang sering terjadi di Jalan Slamet Riyadi. Mengenai hal itu, pihak toko berencana bakal menyiapkan suatu lahan khusus tempat parkir pengujung toko.

Dijelaskan Penanggung Jawab Toko SR Baru, Alung menjelaskan sejak awal buka pada 1990 silam, pihaknya tidak pernah memilih parkir di bahu jalan.

“Sebelum adanya pelebaran jalan dari dulu memang parkirnya di depan toko, parkiran mulai melonjak sejak 5 tahun belakangan ini. Hal tersebut beriringan pertumbuhan penduduk Kota Tarakan,” ucap Alung saat dijumpai benuanta.co.id pada Rabu, 3 Mei 2023.

Agar kemacetan tak terus menerus terjadi di jalan itu, pihaknya akan menggunakan lahan tepat di sebelah toko untuk lahan parkir.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Dorong Pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah

“Sejauh ini himbauan masih penyampaian secara lisan dan persuasif,” akunya.

Terkait parkiran, Alung mengaku pihaknya tidak mengetahui secara jelas soal retribusi dan aturan yang diberlakukan oleh pemerintah. Pihaknya hanya mengikuti aturan yang diberlakukan secara sah.

Disinggung soal keluhan pengguna jalan yang menyoroti jalan di depan tokonya sering terjadi macet lantaran kendaraan yang perkir, menurutnya fenomena kemacetan tak hanya disebabkan parkir di pertokoannya namun juga minimnya lahan parkir di sepanjang Jalan Slamet Ryadi.

“Seperti yang diketahui sepanjang Jalan Kampung Bugis merupakan wilayah pertokoan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirut Perumda Aneka Usaha, Mappa Panglima Banding tak menampik kemacetan diakibatkan minimnya lahan parkir. Terlebih, menurutnya ke depan sebelum membuka tempat usaha pertokoan sewajarnya juga menyediakan tempat parkir agar persoalan lahan parkir dan kemacetan jalan tidak terus menerus terjadi.

Baca Juga :  Awas! Jalan Rusak di Selumit Bahayakan Pengendara Roda Dua

Masih penyebab kemacetan, pihaknya juga menyoroti kemaetan diakibatkan aktivitas yang biasa dijadikan tempat usaha warga di jam – jam tertentu, hingga keberadaan terotoar di atas gorong – gorong yang tak luput dimanfaatkan sebagai lokasi berjualan dan menempatakan dagangan.

“Dari kerutannya bukanlah masalah parkir, kami hadir di situ untuk bisa mengurai kemacetan dan mencegah Lakalantas. Kami akui jika Perumda Aneka Usaha masih kurang maksimal, masalahnya bukan hanya sekedar lahan parkir yang sempit,” cetusnya.

Wilayah perparkiran Toko SR dan sekitarnya merupakan target pendapatan parkir yang tergolong tinggi. Rata-rata juru parkir dapat memenuhi targetnya karena beberapa titik lokasi yang ramai masuk dalam pengawasan Perumda yang cukup ketat. Jika target di bawah target, maka juru parkir akan dilakukan evaluasi.

Baca Juga :  Pendaftaran CPNS Tarakan 2024 Diserbu Ratusan Pelamar

“Kami hanya berkewenangan melakukan aktivitas parkir bahu jalan, cukup sampai disitu. Terkait lonjakan arus transportasi, hal tersebut bukanlah kewenangan kami, jadi kewenangan Perumda Aneka Usaha hanya sebatas manajemen parkir bahu jalan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi,” tandasnya. (*)

Reporter : Oktav Balang

Editor : Nicky Saputra

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
812 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *