benuanta.co.id, TARAKAN – Kendati tak melakukan unjuk rasa dalam memperingati May Day atau hari Buruh Internasional 2023. Serikat buruh Kota Tarakan tetap menyuarakan aspirasikan kesejaheraan para buruh dan pekerja.
Ketua PUK Kahutindo Tarakan, Aziz Maulana mengatakan, aspirasi dari para serikat buruh yang terutama adalah kesejahteraan untuk anggota serikat buruh maupun pekerja.
“Tentu aspirasi para buruh untuk kesejahteraan, lagi-lagi dari serikat buruh terhadap anggota maupun para pekerja yang ada di Kota Tarakan, Kaltara dan seluruh Indonesia tentu salah satu tuntutannya adalah kesejahteraan kami,” ujarnya.
Menurutnya, kesejahteraan merupakan presepsi masing- masing, dalan artian sejahteraan yang hakiki adalah bisa menghidupi keluarga.
“Walaupun gaji seberapa pun untuk sejahtera itu tidak. Tapi dalam artian sejahtera adalah kita mendaptkan pekerjaan, penghasilan dan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.
Disinggung mengenai UMK, aziz menyampaikan bahwa pemerintah telah menentukan UMK. Ada beberapa perusahan yang tidak melaksanakan UMK yang telah ditetapkan dengan SK Gubernur, tergantung para pekerja harus mengetahui situasi tempatnya bekerja.
Ia juga menambahkan hak para buruh yang belum terealisasi tidak dapat di hindari. Dalam memperjuangkan hak parah buruh pihaknya menyiapkan serikat buruh sebagi wadah untuk para buruh untuk menyampaikan aspirasi.
“Yang terdaftar serikat ada lima, kalau tentang presentase masih kecil. Di Tarakan ada 500 lebih, ada 10 perusahaan yang bergabung di Kahutindo, presentasenya mungkin sekitar 1 persen,” ungkapnya.
“Upaya untuk menarik parah buruh, salah satunya dengan sosialisasi dengan Apindo. Akan kami agendakan lagi, agar segala sesuatu hal yang bisa dipecahkan untuk kesejahteraan bersama,” tutupnya (*)
Reporter : Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa