benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Seleksi program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) tahun 2023 menyisakan tinggal dua hari lagi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Obed Daniel Lumban Tobing mengatakan, PPAP merupakan kegiatan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
“Yang dari tahun lalu dilaksanakan yang nantinya akan dipilih 1 putra 1 putri setiap daerah provinsi. nantinya mereka akan dibagi 2 zona,” ucapnya Ahad (30/4/2023).
Lebih lanjut, kata dia, peserta PPAP asal Kaltara bakal belajar di Kalimantan Selatan dan Riau
“Tahun ini penempatannya Kalsel dan Riau. peserta terpilih akan menjalani program di daerah terpilih selama kurang lebih sebulan,” ungkapnya.
Kemudian, seleksi peserta PPAP asal Kaltara saat ini masih berlangsung hingga 2 Mei mendatang.
“Untuk Kaltara saat ini masih berlangsung pendaftaran hingga 2 mei terakhir, saat ini baru 2 orang yang melengkapi berkas, kemungkinan peserta lain masih melngkapi berkas,” ujarnya.
Tak hanya itu, Obed menjelaskan, bahwa perkembangan terkini seleksi peserta yang akan ingin berpartisipasi pada PPAN juga sudah terdaftar 2 peserta.
“Untuk pertukaran pemuda antar negara sudah kita seleksi, dan terpilih 1 orang putra untuk mengikuti program kegiatan pertukaran pemuda Indonesia di Singapura, dan 1 orang putri untuk program kegiatan pertukaran pemuda Indonesia di Korea,” bebernya.
Dua peserta PPAN disebutkannya berasal dari Kota Tarakan. “Satu ada Nurul Rezky Alya dan Wilmar Bhakti Prakasa masing-masing berasal dari kota Tarakan,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya menuturkan Dispora Kaltara pun turut andil lakukan bantu pengawasan untuk beberapa pelajar yang ikut seleksi PPAP termasuk PPAN.
“Persyaratan dapat pasport mereka sudah punya. Untuk urusan lainnya difasilitasi Kemenpora. Pendampingan di daerah nanti kita akan kerjasama dengan disporakab kota,” terangnya.
“Termasuk pendampingan saat proses pendaftaran. Dan seleksi kalau sudah di luar negeri bagaimana mau liburan ke keluarga justru di luar negeri mereka senang,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa
