benuanta.co.id, NUNUKAN – Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Nunukan menipis, hal itu terjadi karena tingginya permintaan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
Distribusi Penyimpanan UDD (Unit Donor Darah) PMI Nunukan, Fitria mengatakan sejak bulan ramadan hingga saat ini masih kekurangan stok. Hal itu disebabkan karena belum ada jadwal donor darah di beberapa tempat yang dilaksanakan seperti di perusahaan, maupun di kantor-kantor dinas yang di Nunukan.
“Kami sempat kewalahan memenuhi kebutuhan, sempat menelpon pendonor, dan mengumumkan di medsos dibantu keluarga pasien untuk melayani permintaan darah di rumah sakit,” kata Fitria, kepada benuanta.co.id, Jumat (28/4/2023).
Lanjut dia, belakangan ini pihaknya sulit mendapatkan darah AB. Walaupun ada yang donor, karena banyaknya pasien membutuhkan akhirnya membuat stok darah tersebut kosong.
Banyaknya juga permintaan trombosit yang harus diberikan darah baru kebanyakan berada di golongan darah A.
Diketahui saat ini stok darah di Nunukan sebanyak 26 kantong. Terdiri dari golongan darah A sebanyak 4 kantong, B 11 kantong, O 9 kantong, sedangkan darah AB hanya 2 kantong.
“Sementara ini yang aman hanya darah B, dan O untuk golongan darah A, AB itu menipis,” jelasnya.
Lanjut dia menjelaskan, perihal bulan puasa sehingga masyarakat kurang berminat melakukan donor darah, padahal PMI buka 24 jam pelayanan donor darah.
Donor darah sesendiri bermanfaat untuk kesehatan dan darah pendonor terpantau. Apa bila ditemukan penyakit seperti HIV maupun penyakit lainnya, maka PMI akan memberitahu kepada pendonor agar bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Manfaat selanjutnya, untuk meningkatkan ketebalan tubuh. Karena darah untuk melawan penyakit, dan dapat meningkatkan imun tubuh. Jika darah sudah tua maka akan menurun, namun jika melakukan donor darah tubuh akan memproduksi darah baru sehingga tubuh akan lebih baik lagi. Ketiga, untuk melatih fungsi jantung, sehingga pola hidup lebih sehat. (*)
Reporter : Darmawan
Editor: Nicky Saputra