Ormas Islam Ramai-Ramai Minta Polres Tarakan Tindak Penyakit Masyarakat

benuanta.co.id, TARAKAN – Sejumlah ormas keagamaan menyambangi Polres Tarakan dengan membawa spanduk yang memuat dukungan kepada pemerintah maupun aparat penegak hukum dalam memberantas penyakit masyarakat pada Sabtu, 29 April 2023 siang.

Aksi itu dihadiri Ketua MUI Kaltara sekaligus FKUB Tarakan, Ketua Majelis Ulama Kota Tarakan, 7 Unsur pimpinan ormas-ormas Islam, 13 Takmir Masjid, FKUB, Tokoh-Tokoh Lintas Agama melakukan Audiensi di Ruang Vicon Sanika Satyawada.

Wakil Ketua MUI Kaltara, Syamsi Sarman mengakui pihaknya selama ini sangat perihatian dengan adanya sejumlah penyakit masyarakat yang terkesan dibiarkan.

Baca Juga :  Rekomendasi FKUB Rencana Dihapus Menag, FKUB Tarakan Tidak Setuju

“Masih terdapat tempat penjual togel, praktik prostitusi terselubung dan prostitusi online, peredaran narkoba, judi sabung ayam, termasuk judi balap lari yang melecehkan umat Islam karena ditempatkan bersebelahan dengan Islamic Center,” ucap Syamsi.

Sebagai perwakilan Organisasi Keagamaan, ia berharap agar pihak kepolisian beserta aparat penegak hukum lainnya dapat memberantas penyakit masyarakat secara maksimal.

“Perbuatan mulia yang dilakukan kepolisian beserta penegak hukum tentu kami apresiasi setinggi mungkin, dukungan moral maupun doa tetap kami berikan. Jika dibutuhkan, kami pun siap memberikan bantuan sebagai anggota pendukung kekuatan sipil dalam memberantas kegiatan yang dapat mendatangkan murka Allah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lapas Tarakan Edukasi Pendaftaran Besuk Tahanan Online ke Pengunjung

Menyikapi Pernyataan sikap tersebut, Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan bahwa pihaknya bersama TNI maupun Binda akan tetap tegak lurus dalam upaya memberantas penyakit masyarakat di Kota Tarakan.

“Saya tidak pandang bulu untuk melakukan penindakan,” tegasnya.

Ronaldo menuturkan, dalam upaya pembeberantasan tentu diperlukan strategi dan dukungan masyarakat. Jika ingin mewujudkannya maka TNI, Polri, Binda beserta masyarakat harus bersinergi.

“Untuk memahami secara keseluruhan proses ini, satu prespektif tentu tidaklah cukup, diperlukan kajian dari banyak pihak, yang jelas, jika kita mengharapkan perbaikan. Harus ada langkah yang diambil, tentunya penegakan hukum harus dilaksanakan, jika penegak hukum mundur, maka kita pasti akan kalah,” bebernya. (*)

Baca Juga :  Awas! Jalan Rusak di Selumit Bahayakan Pengendara Roda Dua

Reporter: Oktav Balang

Editor: Nicky Saputra 

Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
798 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *