Dua Bangunan Hangus, Pemilik Rumah Sebut Tinggalkan Rumah dalam Keadaan Kosong

benuanta.co.id, TARAKAN – Kebakaran yang terjadi di Gunung Daeng, Kelurahan Selumit menghanghuskan dua rumah pada Sabtu, 29 April 2023 malam.

Dikatakan, Kabid Pemadam Kebakaran Kota Tarakan, Eko Santoso pihaknya menerima informasi melalui call center Pemkot Tarakan pukul 20.01 dan langsung memerintahkan pemadam di Sektor Barat untuk menuju titik kebakaran.

Ia menguraikan, saat tiba di lokasi pihaknya terkendala lokasi kebakaran yang berada di gunung sehingga membutuhkan waktu untuk penguluran selang.

“Dan Alhamdulillah sampai di TKP ini pukul 20.08 WITA. Karena kita ulur selang juga di wilayah gunung kurang lebih 10 menitan baru bisa melakukan penyemprotan,” urainya, Sabtu (29/4/2023).

Pemadaman pun berlangsung kurang lebih 20 menit untuk menuju ke proses pendinginan. Eko melanjutkan, proses pendinginan berlangsung cukup lama. Hal ini terjadi lantaran pada proses tersebut untuk memastikan hidden fire (api tersembunyi) benar-benar padam.

Baca Juga :  BMKG Sebut Hujan di Malam Hari Dampak dari Siklon Tropis Mawar

Berita Terkait: 

“Karena konstruksinya dari kayu. Bahan yang mudah terbakar. Kami padamkan kedua sisi. Sisi kanan dan kiri kita kerahkan pemadam dari sektor Barat, Mako PMK, juga Brigade Fire Pertamina,” bebernya.

Bangunan induk yang terbakar merupakan milik Muktar warga RT 6 RW 3 Kelurahan Sebengkok, dalam kondisi masih bisa terselamatkan. Namun, terdapat bangunan lain yang terdampak sebanyak dua rumah.

“Ada bangunan anaknya juga yang terbakar. Dua unit rumah yang terbakar. Nanti kita koordinasi ke Kelurahan untuk tindak lanjutnya,” tambah Eko.

Baca Juga :  Tangani Banjir di Tarakan, Khairul Revisi RPJMD

Adapun dugaan sementara dari hangusnya dua rumah tersebut masih dalam proses investigasi petugas. Pihaknya pun akan berkordinasi dengan kepolisian terkait penyebab kebakaran tersebut.

Eko berpesan kepada masyarakat, agar selalu waspada pada kondisi cuaca yang didominasi peningkatan temperatur udara. Temperatur udara sangat rawan terjadi kebakaran, terlebih bangunan yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

“Kita harap masyarakat hati-hati. Jangan lalai. Tapi yang pasti kesiapsiagaan,” tutupnya.

Dalam proses pemadaman, PMK Tarakan mengerahkan satu unit mobil brigade fire Pertamina, satu unit fire PMK Tarakan dan tiga unit mobil supply dengan kapasitas 10 ton dan 5 ton.

Terpisah, pemilik rumah, Muktar (68) mengaku saat kejadian berlangsung ia sedang duduk mengaji di rumah keponakannya dan mendapati api yang sudah membakar bagian rumahnya.

Baca Juga :  Mengawal Perda Anak yang Masih ‘Gantung’ di DPRD Tarakan

“Di rumah saya itu kosong. Tidak ada orang. Mungkin ada kabel korslet,” ujarnya.

Ia pun tak berdaya melihat rumahnya diamuk si jago merah. Dalam kondisi trauma ia belum mampu mengira berapa kerugian dari kebakaran tersebut.

“Rumah saya 100 persen sudah terbakar. Jadi saya tinggal sama keluarga saja sudah,”

Muktar mengaku, rumah tersebut sudah lama ditempatinya sedari ia masih kecil. Rumah tersebut pun juga merupakan bangunan pertama di lingkungan pemukiman Sebengkok.

“Mungkin tahun 1952 kalau tidak salah. Saya dari kecil di sini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Okta Balang/Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Hampir saya sekeluarga di seruduk Mobil Damkar yg terlalu ambil jalur kanan depan Indo Maret Kampung 1 Skip
    Untung saya sempat belok ke halaman Indo Maret, kalo gak pasti diseruduk. Sedarurat apapun, harusnya tetap jaga keselamatan orang lain juga.