benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang pentas politik 2024, sederet partai politik mulai mencari perhatian publik sebagai pemilih. Salah satunya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tarakan yang sukses mengusung 5 politikus menduduki kursi pimpinan legislatif pada Pemilu 2019 lalu.
Dikatakan Ketua DPC PKB Tarakan, Ahmad Usman bahwa pihaknya berupaya untuk tetap mempertahankan kemenangan 2019 lalu. Sejumlah formulasi juga telah disusunnya agar pada pengusungan bacaleg nanti mewakili seluruh unsur suku, agama juga kepemudaan.
“Semua unsur kita mau libatkan. Pemuda, tokoh agama juga. Cuma sebagian besar itukan tidak semuanya mau berpolitik. Itu tantangannya. Tapi kita terus mencari,” katanya kepada Benuanta, Jumat (28/4/2023).
Ia juga mengharapkan kader PKB dapat menggabungkan kemajemukan masyarakat. Disinggung soal nama beberapa kadernya yang menduduki kursi pimpinan legislatif juga dimungkinkan masih akan maju pada kontestasi politik 2024.
“Kalau kader yang dulu masih maju semua di Dapil masing-masing. Kecuali dapil Timur ya. Pak Maslan itu kemungkinan akan ke provinsi. Tapi kita sudah siapkan caleg potensial yang ada di Tarakan Timur,” sambung Anggota DPRD Kaltara itu.
Lebih jauh dikatakannya, daerah pemilihan (Dapil) yang paling potensial ialah Tarakan Barat dan Tengah. Sehingga pihaknya pun juga telah membuka pengkaderan jauh-jauh hari untuk mengusung sebanyak-banyaknya kader potensial tahun depan.
“Sudah lama kita buka perekrutan. Kita beri ruang kepada siapapun warga Tarakan yang ingin berafiliasi dengan PKB. Semua ruang kita buka,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan, Al-Rhazali yang berada di Dapil 3 Tarakan masih optimis untuk membawa namanya pada kursi calon legislatif (caleg) berikutnya.
“Masih belum diputuskan sih. Saya kalau tidak maju lagi di Tarakan Barat Dapil 3, ya istirahat ngurusin bisnis sajalah,” ujarnya saat ditemui Benuanta di ruang kerjanya, Jumat (28/4/2023).
Namun, tak ditampik kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, dirinya masih mau untuk maju kembali sebagai perwakilan dewan daerah. Menurutnya, selama masa kerjanya yang terhitung 3 tahun lebih masih banyak pekerjaan yang perlu dirampungkan.
“Jadi sebenarnya itu dorongan juga dari diri saya untuk maju lagi,” sebutnya.
Sejauh ini ia juga melihat masyarakat pada umumnya yang memberikan dukungan ke dirinya. Disinggung soal pencalonan di tingkat provinsi, ia masih belum memiliki rencana untuk hal tersebut.
“Kalau saya ketemu orang sejauh ini aman-aman saja. Tapi tidak tahu hatinya ya. Proyeksi ke depan kalau tidak mencalonkan lagi di DPRD Tarakan ya istirahat dulu,” tukasnya.
Ia menegaskan, jikapun kembali harus menjadi politikus, ia akan tetap bersama partai pengusungnya saat ini.
“Saya kurang senang dengan istilah ‘kutu loncat’. Kalau saya sudah di PKB ya di PKB saja. Kalau tidak di PKB mending tidak usah berpartai,” tutupnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli