110 WNI di Port Sudan Berhasil Dievakuasi TNI ke Jeddah

Jakarta – Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak konflik bersenjata di Sudan berhasil dievakuasi oleh tim evakuasi TNI dari Port Sudan menuju Jeddah, Arab Saudi.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Indan Gilang Buldansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menyampaikan 110 WNI itu tiba di Jeddah, Rabu (26/4).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1581 votes

“Para WNI yang terdiri atas laki-laki, perempuan, dan anak-anak, diterbangkan menumpang pesawat Boeing 737 A-7305 TNI Angkatan Udara dari Kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi,” kata Kadispenau.

Baca Juga :  Dampak Psikologis saat Gerhana

Dia menjelaskan 110 WNI itu masuk dalam rombongan evakuasi tahap kedua yang sebelumnya diangkut dari ibu kota Sudan, Khartoum, menuju Port Sudan melalui jalur darat.

Dari posko evakuasi di Jeddah, ratusan WNI itu dijadwalkan pulang ke tanah air menumpang pesawat komersial.

“Sementara pesawat (TNI AU) A-7305 akan berada di Jeddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan,” kata dia.

Tim evakuasi dari TNI, dipimpin oleh Kolonel Pnb Noto Casnoto, dan terdiri atas 39 prajurit yang merupakan kru pesawat, personel Satbravo 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, dokter, psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan mereka turut didampingi oleh staf Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Rombongan itu berangkat menuju Sudan pada Selasa pagi (25/4).

Dalam rekaman video yang disiarkan di media sosial resmi TNI AU, sejumlah prajurit dari Satbravo 90 Kopasgat TNI AU mengawal dan menjaga rombongan WNI yang hendak dievakuasi ke Jeddah. Para prajurit itu juga sigap memapah WNI yang kesulitan berjalan dan naik anak tangga menuju pesawat.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat jumpa pers virtual, Rabu (26/4), mengumumkan total ada 897 WNI yang telah dievakuasi dalam dua tahap dari Khartoum. Dari jumlah itu, 557 WNI telah berada di Jeddah, untuk melanjutkan perjalanan pulang ke tanah air.

Konflik bersenjata pecah di Sudan sejak 15 April antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari militer Sudan.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan akibat konflik bersenjata itu lebih dari 400 orang meninggal dunia, dan lebih dari 4.000 warga luka-luka.

Di Sudan, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 1.209 WNI yang menetap, tetapi hanya 937 yang berhasil dikontak oleh KBRI Khartoum. Dari jumlah itu, 897 WNI ikut evakuasi pemerintah, sementara 15 WNI memilih evakuasi secara mandiri.

Kemudian, 25 WNI lainnya memutuskan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga.

Sumber : antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *